Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Stok Minyak Goreng Mulai Menipis

Berharap Pasar Tradisional Juga Dapat Jual Satu Harga

JAYAPURA- Stok minyak goreng di pasar tradisional dan toko-toko yang tidak bisa menjual satu harga ini mulai kosong. Hal ini dikarenakan distributor minyak goreng lebih dominan menjual di ritel modern yang satu harga karena sudah ada kerjasama dengan Aprindo.

“Stok minyak goreng kita sudah mulai terbatas ada beberapa merek sudah habis kita tidak bisa membeli di distributor karena di distributor juga lebih diutamakan di ritel modern yang satu harga karena ada kerjasama dengan Aprindo, jadi kita toko yang tidak ada kerja sama ya tidak bisa berbuat banyak sementara masyarakat juga butuh minyak goreng 1 harga yang bisa dijual di semua toko pasar tradisional tidak hanya di ritel modern supaya ada keadilan,”ungkap Agung salah satu karyawan di Toko Mekar Sari Entrop, Selasa (22/2)

Baca Juga :  POCO M5 Series Resmi Hadir bagi #GenerasiMaksimal!

Menurutnya memang masyarakat masih ada yang membeli minyak goreng tidak satu harga di tokonya namun tentu hari ini juga berpengaruh terhadap konsumen lainnya bisa lebih memilih membeli di ritel modern.  Ia berharap pemerintah bisa adil mengeluarkan kebijakan bisa dirasakan semua masyarakat tidak hanya ritel modern saja.

Hal senada juga di katakan, H.Mansur pemilik kios Makmur di Pasar Sentral Hamadi, ia dia mengaku saat ini memang stok minyak goreng di agen sudah mulai berkurang akibat adanya minyak goreng satu harga yang dijual di ritel modern sehingga lebih dominan para distributor menjual minyak goreng satu harga di ritel modern karena adanya kerjasama dengan Aprindo.

Baca Juga :  Optimis Penjualan Meningkat, Hasjrat Abadi Toyota Berikan Promo

Sementara pedagang tradisional dan toko-toko kecil di Kota Jayapura yang tidak bisa berhubungan langsung dengan distributor karena tidak dibawah naungan Aprindo sangat sulit mendapatkan minyak goreng satu harga. Bahkan dalam mau membeli saja sangat susah.

Hal ini tentu bisa berdampak pada kepanikan warga dalam membeli minyak goreng satu harga yang dipusatkan di ritel modern.  “Kami berharap minyak goreng satu harga bisa diterapkan di seluruh toko dan pasar tradisional karena ini ibu kota Provinsi Papua sehingga ini juga harus dipikirkan jangan hanya berfokus di ritel modern apalagi dengan adanya ritel modern nasional membuka cabang di kota Jayapura tentu ini akan berdampak pada omset penjualan di Pasar tradisional maupun kios-kios kecil dan toko lokal di jayapura.(dil/gin).

Berharap Pasar Tradisional Juga Dapat Jual Satu Harga

JAYAPURA- Stok minyak goreng di pasar tradisional dan toko-toko yang tidak bisa menjual satu harga ini mulai kosong. Hal ini dikarenakan distributor minyak goreng lebih dominan menjual di ritel modern yang satu harga karena sudah ada kerjasama dengan Aprindo.

“Stok minyak goreng kita sudah mulai terbatas ada beberapa merek sudah habis kita tidak bisa membeli di distributor karena di distributor juga lebih diutamakan di ritel modern yang satu harga karena ada kerjasama dengan Aprindo, jadi kita toko yang tidak ada kerja sama ya tidak bisa berbuat banyak sementara masyarakat juga butuh minyak goreng 1 harga yang bisa dijual di semua toko pasar tradisional tidak hanya di ritel modern supaya ada keadilan,”ungkap Agung salah satu karyawan di Toko Mekar Sari Entrop, Selasa (22/2)

Baca Juga :  Permintaan Ayam Lokal Lebih Tinggi Dibandingkan Ayam Beku

Menurutnya memang masyarakat masih ada yang membeli minyak goreng tidak satu harga di tokonya namun tentu hari ini juga berpengaruh terhadap konsumen lainnya bisa lebih memilih membeli di ritel modern.  Ia berharap pemerintah bisa adil mengeluarkan kebijakan bisa dirasakan semua masyarakat tidak hanya ritel modern saja.

Hal senada juga di katakan, H.Mansur pemilik kios Makmur di Pasar Sentral Hamadi, ia dia mengaku saat ini memang stok minyak goreng di agen sudah mulai berkurang akibat adanya minyak goreng satu harga yang dijual di ritel modern sehingga lebih dominan para distributor menjual minyak goreng satu harga di ritel modern karena adanya kerjasama dengan Aprindo.

Baca Juga :  Masih Banyak Tempat Jualan di Pasar Baru Youtefa Kotaraja Kosong

Sementara pedagang tradisional dan toko-toko kecil di Kota Jayapura yang tidak bisa berhubungan langsung dengan distributor karena tidak dibawah naungan Aprindo sangat sulit mendapatkan minyak goreng satu harga. Bahkan dalam mau membeli saja sangat susah.

Hal ini tentu bisa berdampak pada kepanikan warga dalam membeli minyak goreng satu harga yang dipusatkan di ritel modern.  “Kami berharap minyak goreng satu harga bisa diterapkan di seluruh toko dan pasar tradisional karena ini ibu kota Provinsi Papua sehingga ini juga harus dipikirkan jangan hanya berfokus di ritel modern apalagi dengan adanya ritel modern nasional membuka cabang di kota Jayapura tentu ini akan berdampak pada omset penjualan di Pasar tradisional maupun kios-kios kecil dan toko lokal di jayapura.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya