Ribka mengatakan, kantor yang dibakar tidak beroperasi dan tidak ada yang berkantor. Hanya saja, ketika ada peluang, pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi pembakaran tersebut.
Yang pertama adalah insiden terbakarnya kantor Bapedda Kabupaten Dogiyai. Belum diketahui apakah bangunan ini sengaja dibakar atau memang ada unsur kelalaian hingga terbakar.
Kepala Komnas HAM Papua Frits Ramandey menyatakan, sepanjang tahun 2022 dan tahun 2023 setelah adanya Daerah Otonomi Baru (DOB). Komnas menangani empat kasus besar yang terjadi di Dogiyai.
Aktivitas masyarakat kembali normal dan pembersihan terhadap bangunan yang dibakar sudah dilakukan, termasuk jalan yang sempat dipalang dibuka kembali, kata Brigjen Pol Ramdani di Jayapura, Selasa (26/7).
Lession Officer (LO) Polda Papua Papua Tengah, Kombes Pol Gustaf Urbinas menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari siapapun terkait korban sipil. Ia meminta siapa saja yang mengetahui kejadian ini bisa membuat laporan resmi sekaligus menunjukkan bukti adanya korban tewas. ”
Pemalangan yang sebelumnya dilakukan kelompok masyarakat termasuk situasi tegang kini berangsur pulih. Pihak kepolisian gabungan juga masih melakukan patroli untuk memastikan bahwa kondisi daerah kondusif.
Direktur LBH Papua, Emanuel Gobay SH.MH, Kapolda Papua perlu segera memproses hukum uknum pelaku penyalahgunaan senjata api menggunakan undang – undang darurat. Gobay menyebut ada tiga warga sipil yang tewas yakni Yakobus Pekey (20), Stepanus Pigome (19) dan Yosua Keiya.
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju melaporkan bahwa anggota kepolisian telah berusaha membubarkan kegiatan palang yang dilakukan oleh OTK di Kampung Idakebo. Namun, saat anggota keluar dari kendaraan, ada satu OTK dari arah belakang melemparkan kampak ke arah mobil sehingga mengakibatkan kerusakan dan luka pada anggota yang terkena serangan tersebut
Kabidhumas Polda Papua Kombespol Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan, di daerah Dogiyai memang berkali-kali terjadi tindakan anarkistis yang melibatkan massa. Penyebabnya macam-macam.
“Dari Kamis malam hingga tadi pagi laporannya mereka masih lakukan pembakaran. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua dan saya telah memerintahkan kabid Propam dan Kaops Polda Papua untuk ke Dogiyai,” jelas Irjen Fakhiri.