“PTFI akan terus bekerja sama dan mendukung pemerintah, mendukung pembangunan melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur,” kata Claus.
“Tadi Bapak Bupati da juga Bapak Wakil Bupati beserta Mantan Pj Bupati Pak Yonathan dan Pak Sekda serta rombongan sudah di bandara tadi untuk melanjutkan penerbangan kembali ke Timika,” jelas Mozes.
Bupati menyebut, pada Mei mendatang, Penjabat Gubernur Papua akan melakukan kunjungan kerja ke Waropen. Oleh karena itu, ia mengungkapkan pentingnya segera melengkapi infrastruktur Bandara Botawa agar siap dalam kunjungan tersebut.
Bupati ingin memastikan masyarakat Waropen siap menghadapi tantangan di masa depan, terutama menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu, dirinya akan mempersiapkan itu dengan matang.
"Tunjukkan jika tenaga medis atau tenaga kesehatan yang kami rekrut itu adalah anggota (aparat keamanan), yang kami lakukan prosesnya semua terbuka dan diverifikasi sedemikian dan yang lolos juga terseleksi baik sehingga tidak benar ada anggota yang menyamar jadi guru dari perekrutan itu. Itu bohong," tegasnya usai ikut dalam mengevakuasi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk
Kampung Sereh Pendopo Ondo Yanto ada 39 personil, Gunung Merah 51 personil, dan di tempat bakar batu personil dari Kampung Sereh dan Gunung Merah yang ditugaskan sekitar 74 personil.
Bupati Nahor juga mengharapkan kepada masyarakat umum agar tidak membawa atau mengajukan proposal permohonan bantuan kepada Bupati atau Wakil Bupati Yalimo, tetapi masyarakat bawa proposal dan kegiatan program kepada Dinas-Dinas. Sebab, yang mengelola program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan adalah dinas – dinas ,
Yonathan, mengatakan bahwa ia telah melihat langsung kondisi rumah jabatan Bupati di Jalan Cenderawasih Sp3, dan rumah jabatan Wakil Bupati di Jalan Cenderawasih SP 2. Setelah mengecek secara langsung kondisi rumah Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Yonathan pun memastikan bahwa tidak ada pengadaan furniture. “Kami pastikan siap dihuni dan tentunya untuk pengadaan furniture saya hindari untuk itu,” kata Yonathan.
Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa akui bahwa hal ini disebabkan oleh PAD kabupaten Jayapura belum bisa mencukupi kebutuhan dasar seperti gaji ASN dan juga kegiatan operasional lainnya.
“Kami tetap masih menunggu update informasi terkait dengan agenda ini, apakah lebih cepat, bisa saja lebih cepat ataukah lebih lambat dari itu, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk hal ini tetap dilaksanakan di Nabire. Kalau ada perubahan akan kita sampaikan secepatnya kepada teman-teman dan masyarakat,” lanjutnya.