Kepala Bulog Wamena Stevanus Kurniawan menyatakan, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terkait dengan dukungan bulog dalam program makan bergizi gratis di wilayah Papua Pegunungan, namu pada intinya pihaknya siap mendukung program tersebut dari sisi penyediaan beras yang dibutuhkan pemerintah.
Kepala Kantor Logistik Bulog Wamena Stevanuas Kurniawan mengakui pasca perayaan nataru kemarin permintaan akan beras di pasaran Jayawijaya sangat meningkat tajam, namun tak ada masalah karena untuk ketahanan stok bahan pokok khususnya untuk beras masih tersedia.
Karennu mengungkapkan pada tahun 2024, pihaknya telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 16.000 ton. Meski berhasil menyerap hasil panen petani sebanyak 16.000 ton, namun Perum Bulog Merauke masih mendatangkan beras dari luar Papua untuk memenuhi kebutuhan ASN dan TNI Polri serta bantuan beras pemerintah ke masyarakat kurang mampu. Jumlahnya, 11.000 ton yang didatangkan dari Surabaya dan Makassar. Saat ini, yang masih tersisa dari 27.000 ton tersebut sebanyak 8.000 ton.
Karennu menjelaskan, dari 3.168 siswa di 7 sekolah yang akan menjadi sasaran pemberian makanan bergizi gratis di Kabupaten Merauke, telah melakukan uji coba pemberian MBG tersebut di 4 sekolah yakni SD YPK Ermasu, SMPN Buti, SD YPPK Budi Mulia dan TK Kartika dengan jumlah 1.200 siswa.
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat telah menyerap 15.237 ton beras petani di Kabupaten Merauke, Papua Selatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah guna menjaga stabilitas pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat
Karennu menjelaskan bahwa bantuan bahan pangan ini bersumber dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Program Bulog aksi berbagi di tahun 2024. ‘’Untuk penyalurannya kepada masyarakat, kami tetap bekerja sama dengan Dandim Merauke melalui Danramil Kimaam. Karena mereka punya personel di sana,’’ katanya.
Kepala Perum Bulog KCP Timika, Riyadi Muslim mengatakan, stok yang tersisa di gudang saat ini sebanyak 1800 ton beras medium dan beras premium tersisa sekitar 25 ton. Riyadi mengatakan, dalam bulan ini akan ada sekitar 1600 ton beras medium dan beras premium sebanyak 225 ton yang akan masuk ke Mimika.
Ahmad Mustari mengungkapkan, sampai awal bulan November 2024, Perum Bulog telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 13.000 ton. Jumlah ini akan terus bertambah sepanjang hasil panen dari Petani di Merauke masih ada. Apalagi, kata dia, gudang Bulog masih tersedia cukup untuk menampung hasil panen petani di Merauke. Dimana kapasitas gudang yang dimiliki Bulog saat ini 14.000 ton.
Dandim 1707/Merauke menjelaskan, lahan seluas 150 hektar tersebut telah digarap atau ditanami seluas 110 hektar dimana sebagian besar sudah dilakukan panen. Di lahan ini, lanjut dia, Dandim Johny Nofriady, dirinya ingin membangun agro wisata.
Beras petani Merauke tersebt lanjut Kannu diserap dari 20 mitra penggilingan Bulog Merauke. Iapun optimis, serapan beras dari petani di Merauke akan terus bertambah karena sampai saat ini sebagian petani di Merauke masih panen.