Kepala Kanwil Perum Bulog Papua, Ahmad Mustari menyampaikan saat ini, pihaknya telah menyerap beras petani dari Kabupaten Merauke mencapai 14.920 ton atau 78 persen dari target 19.000 ton.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari menyampaikan penyaluran bantuan pangan dari pusat akan disaluran pada awal Juli mendatang. Hal ini terkonfirmasi setelah dilakukannya zoom meeting membahas terkait rencana
Ketiadaan beras SPHP di pasaran telah membuat pedagang sembako di Jayapura berinisiatif mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan. Meskipun harga beras ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga beras SPHP, namun masih le
Salah satu penjual sembako di Pasar Youtefa Abepura, Firman mengatakan kenaikan harga beras disebabkan beberapa faktor, di antaranya akibat beras SPHP dari Bulog yang mengalami kekosongan sejak beberapa bulan terakhir.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari mengatakan, penyaluran beras SPHP dan bantuan pangan itu masih menunggu regulasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Ahmad Mustari menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kehadiran Koperasi Merah Putih di Tanah Papua, yang dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Adapun alasan Bulog Papua mendatangkan ribuan ton beras dari luar lantaran kebutuhan beras Bulog di Papua yang disalurkan ke ASN/TNI/Polri dan masyarakat masih mengandalkan beras dari luar. Saat ini, penyerapan beras di
Karennu menjelaskan, meski telah menyerap 8.300 ton beras dari petani namun pihaknya melihat masih banyak gabah yang dijemur oleh petani maupun gabah yang masih dalam antrian untuk dijemur untuk digiling. Artinya, belu
Mustari menyampaikan, stok beras SPHP di gudang Bulog masih aman. Termasuk untuk beras SPHP yang dijual di pasaran juga terlihat masih ada yang menjualnya dan stoknya tidak kosong.
Mustari menjelaskan, stok beras Bulog di gudang Jayapura saat ini sebanyak 4000 ton. Belum termasuk di gudang Merauke dan lainnya. Sedangkan stok beras Bulog secara nasional untuk di wilayah Papua sekitar 32 ribu ton.