Diakuinya, Komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Barang dari besi dan baja (HS70) yang memiliki nilai US$2,92 juta atau sebesar 31,10 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.
"Ekonomi Papua pada triwulan I 2023 mengalami kontraksi sebesar -2.39 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kontraksi terdalam tercatat pada lapangan usaha kategori B (Pertambangan dan Penggalian) sedalam -11,64 persen,"Terangnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/5) kemarin.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan udara dalam negeri pada Desember 2022 tercatat sebanyak 131.149 orang atau naik sebesar 19,17 persen dibanding November 2022 yang sebanyak 110.052 orang.