Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Beras dan Angkutan Udara Dominan Sumbang Inflasi

JAYAPURA -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua ada Oktober 2023, merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Jayapura pada bulan Oktober 2023, Jumat, (3/11) kemarin.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina, mengatakan,  terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (y-on-y) sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,88.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,18 persen,  kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,63 persen,  kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen,  kelompok kesehatan sebesar 2,74 persen,  kelompok transportasi sebesar 3,11 persen,  kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,78 persen,  kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen,  kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,87 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,40 persen.

Baca Juga :  Semester I Ekonomi Papua Tumbuh 13,33 persen

Sedangkan tingkat inflasi bulanan/month to month (m-to-m) Oktober 2023 sebesar -0,15 persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (y-to-d) (Januari-Oktober) 2023 sebesar 0,77 persen.

Tingkat inflasi y-on-y bahan makanan Oktober 2023 sebesar -0,63 persen, tingkat inflasi m-to-m sebesar -0,27 persen, dan tingkat inflasi y-to-d sebesar -1,76 persen.

Ia menambahkan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Oktober 2023, antara lain beras, angkutan udara, daging ayam ras, rokok putih, dan rokok kretek filter.

“Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan ekor kuning, ikan cakalang, cabai rawit, minyak goreng, dan ikan tongkol,”jelasnya.(dil/ary)

JAYAPURA -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua ada Oktober 2023, merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Jayapura pada bulan Oktober 2023, Jumat, (3/11) kemarin.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina, mengatakan,  terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (y-on-y) sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,88.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,18 persen,  kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,63 persen,  kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen,  kelompok kesehatan sebesar 2,74 persen,  kelompok transportasi sebesar 3,11 persen,  kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,78 persen,  kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen,  kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,87 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,40 persen.

Baca Juga :  Waket I dan II DPRD Kota Jayapura Dapat Mobil Dinas Baru

Sedangkan tingkat inflasi bulanan/month to month (m-to-m) Oktober 2023 sebesar -0,15 persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (y-to-d) (Januari-Oktober) 2023 sebesar 0,77 persen.

Tingkat inflasi y-on-y bahan makanan Oktober 2023 sebesar -0,63 persen, tingkat inflasi m-to-m sebesar -0,27 persen, dan tingkat inflasi y-to-d sebesar -1,76 persen.

Ia menambahkan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Oktober 2023, antara lain beras, angkutan udara, daging ayam ras, rokok putih, dan rokok kretek filter.

“Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan ekor kuning, ikan cakalang, cabai rawit, minyak goreng, dan ikan tongkol,”jelasnya.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya