Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pengawasan,  untuk memperkecil peluang bahan makanan yang dijual mengandung bahan berbahaya. Apalagi menurut dia, selama Ramadan saat ini tingkat konsumsi masyarakat sangat tinggi. Karena itu, untuk antisipasi pedagang nakal yang memanfaatkan moment tersebut dengan menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya, maka BBPOM masif melakukan pengawasan.
 Dalam pengawasan tersebut, pihaknya memang tidak menemukan produk yang dijual yang tidak sesuai standar BPOM, namun menemukan produk yang direturn, atau ditarik kembali oleh distributor.
 Kepala BBPOM Jayapura melalui Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi Imelda Gunawan mengatakan pengawasan takjil akan dilakukan di beberapa Kota/Kabupaten di wilayah kerja BBPOM Jayapura.