Tingkat kesulitan mendapatkan BBM di Kabupaten Yahukimo membuat masyarakat mengeluhkan masalah ini, sebab bukan baru terjadi pada saat ini, tetapi sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir, namun kalau untuk kelangkaan memang sudah berlangsung selama 5 tahun.
Mahalnya Harga BBM di Kabupaten Tolikara yang mencapai Rp 50 ribu, langsung disikapi oleh pihk Pertamina Papua. Pihak Pertamina langsung turun melakukan pengecekan di APMS yang ada di Kabupaten Tolikara dan mengetahui harga yang beredar di sana Rp 50 ribu per liter untuk yakni jenis Pertalite.
Sama seperti daerah pedalaman lain di Papua, masalah klasik ini tak pernah habis dibahas, yakni melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Desember 2021 hingga Januari 2022 ini. Harga bensin saat ini di Kota Karubaga, pusat ibu kota Kabupaten Tolikara mencapai Rp 50 ribu perliter, sementara harga solar Rp 40 ribu perliter.
Beberapa hari terakhir, mencuat kabar Pertamina menghentikan penjualan Pertalite mulai tahun depan. Dirut Pertamina Nicke Widyawati menegaskan bahwa Pertalite tetap ada dan masyarakat masih bisa membelinya. Meskipun begitu Pertamina mendorong masyarakat menggunakan BBM yang lebih baik yaitu Pertamax.
Kabupaten Yahukimo misalnya, dimana harga BBM jenis premium atau bensin sempat menyentuh angka Rp 100 ribu/liter. Mirisnya lagi, karena masyarakat membutuhkan akhirnya dengan harga menjulang ini warga tetap membeli.