Sebuah penghargaan diberikan mantan Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjend TNI Mustafa Saleh kepada Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo. Penghargaan ini disampaikan oleh Aster Kasdam XVII Cenderawasih, Kol Inf Muhammad Albar.
Selama perjalanan dari Kabupaten Mappi menuju Makodim 1707/Merauke, personel TMMS dipimpin langsung Perwira Seksi Teritorial Kodim 1707/Merauke, Lettu Inf. Imanuel Soleman Tare.
"Selamat datang kepada Pejabat baru Kasiter Kasrem 172/PWY dan Dandim 1715/Yahukimo, marilah kita bekerja bersama untuk Korem 172/PWY, Kodam XVII/Cenderawasih dan lebih besar adalah kesejahteraan masyarakat Papua," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf. Bayu Kriswandito, S.Hub., Int. didampingi Ketua Persit KCK Cabang XVIII Kodim 1707/Merauke Ny. Nita Bayu Kriswandito dan para anggota Kodim 1707/Merauke.
Saat tiba dengan menggunakan Garudan Indonesia, jenderal bintang dua tersebut disambut Pj Gubernur Papua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT. Danlantamal XI Merauke, Danlanud JA Dimara Merauke, Danrem 174/ATW, Kapolres, dan sejumlah pejabat lainnya.
“Dendam lama, luka lama cukup sampai disini dan dikubur, sebab hari ini dengan dilantiknya penjabat Bupati kita akan menciptakan kondisi kedamaian untuk membangun kembali,” ungkapnya Senin (5/6) kemarin.
“Kami akan teliti maksud ancaman akan menembak pilot susi air seperti dari video yang disebar,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Donny Charles Go dalam rilisnya, Sabtu (28/5).
Kali ini KKB mencoba mengganggu kembali keamanan dengan melakukan serangan ke aparat keamanan saat patroli di Daerah rawan KKB yakni di Kompleks Nogolait, Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Tengah, Jumat (26/5).
Iapun berharap nantinya tak ada jurang pemisah. Tak ada yang mengatakan ini NKRI kemudian yang lain mengatakan ini OPM. Ia tak mau kalimat atau pandangan ini terus muncul seperti itu.
Mayjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa belakangan ini diketahui masih ada aktifitas dari kelompok tertentu yang masih mengganggu keamanan daerah. Hal tersebut dikatakan bukan hal baru dan yang perlu dilakukan adalah ditangani secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen tak hanya forkompimda tetapi juga tokoh lokal.