Jadi sehari setelah Pemilu serentak logistik Pemilu di Intak Jaya baru dikirim dan kemudian dirampas. Kejadian perampasan ini seperti disampaikan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan bahwa selain merampas logistik. KKB juga memukul pegawai Distrik Hitadipa berinisial ZU di bagian kepala.
Kali ini di Kabupaten Yahukimo dimana sebuah pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT ditembak saat proses landing. Kejadian ini terjadi di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo pada tanggal 17 Februari 2024. Dari informasi, aksi penembakan dilakukan dari arah Kali Brasa.
Dandim Bayu Kriswandito menjelaskam bahwa Satuan Tugas TMMD ke-119 ini seharusnya sudah berangkat 3 hari lalu dengan kapal menuju Okaba selanjutnya dari Okaba menuju Ngguti dengan menggunakan transportasi darat, namun karena kondisi cuaca di laut Merauke yang masih ekstrim sehingga baru dapat dilakukan tersebut.
Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, menjelaskan deklarasi Pemilu damai ini merupakan sarana komunikasi sosial dengan Muspida, tokoh agama, tokoh adat dan kompnen masyarakat dengan tujuan mengajak seluruh kompenen masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan Pemilu dengan damai.
Sebanyak 460 personel disiapkan Polresta Jayapura Kota untuk melakukan pengamanan TPS pada Pemilu 2024 di Kota Jayapura. Tercatat ada 940 TPS yang tersebar di lima distrik yang nantinya ditempati anggota polisi. Ini disampaikan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon usai melaksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS di Lapangan PTC Entrop
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, yang didampingi Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani bersama Pejabat Utama Polda Papua dan Pejabat Utama Ops Damai Cartenz-2024 memberikan penjelasan yang cukup gamblang tentang kondisi terakhir dari proses pembebasan sandera.
Aparat gabungan TNI-Polri segera merespons dengan menuju Puskesmas Omukia untuk melakukan pengecekan. Dan saat itu terdengar suara tembakan terdengar dari belakang Puskesmas Omukia hingga terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dengan KKB Kepala Air.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 330 siswa dari 5 SMK/SMA di Kota dan Kabupaten Jayapura dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin serta kepedulian tentang melestarikan lingkungan dan alam sekitar.
Dedi Hardono menyampaikan apel gelar pasukan itu bertujuan untuk menegaskan komitmen tugas dan kesiapsiagaan prajurit dalam mengamankan pemilu 2024 mendatang. Selain itu mengecek alat perlengkapan yang akan digunakan untuk mengamankan pemilu diwilayah Korem 172/PWY.
“Jadi memang ada 4 anak muda yang kami amankan. Anggota curiga karena saat bawa motor memang gerak geriknya mencurigakan dan setelah dihentikan kemudian diperiksa ternyata betul ada amunisi maupun minuman keras,” kata Chandra, Kamis (1/2).