Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura membawahi tiga daerah di Papua yakni Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura dan diperkuat oleh 17 Koramil. Menurut Dandim Jayapura, selain Koramil terdapat juga Pos Ramil yang mendukung penguatan hukum teritorial di wilayah Koramil.
Mathius menjelaskan dari laporan yang diterima, untuk wilayah Papua terdapat lokasi yang sulit dijangkau akibat cuaca tidak bersahabat. Salah satunya ialah di Kabupaten Mamberamo Raya di mana jika air sungai meluap, maka harus berjalan kaki selama dua hingga tiga hari.
“Jadi klaim seperti ini sudah sering dilakukan oleh KKB dan simpatisannya karena tujuannya memang sengaja ingin membuat teror dan menyebar keresahan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," tambahnya.
Dari kelima kabupaten tersebut dikatakan hanya titik atau distrik tertentu yang kerap mengalami gangguan KKB. Ia merincikan bahwa Yahukimo masuk dalam daerah rawan, hanya saja sebagian besar masyarakat Yahukimo ada di Dekai sedangkan yang rawan hanya di Kali Ie yang merupakan daerah tambang.
“Kami mengimbau agar warga masyarakat di Sugapa, Intan Jaya tetap waspada dan jangan mudah terprovokasi oleh proganda dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun Kelompok Kriminal Politik (KKP),” saran Faisal, Kamis (25/1) kemarin.
Pangdam menyatakan memerintahkan untuk tembak terukur bagi kelompok yang mengganggu. Gangguan di wilayah bandara ini tak ditampik Pangdam dan ia meminta anggotanya untuk memastikan semua akses penerbangan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka haluk membeberkan rasa kebanggaan itu saat menerima kedatangan tamu istimewa, yakni Letkol Laut (P) Irianto Kurniawan yang merupakan Kapten Kapal Perang Indonesia (KRI) Panah-626.
Kunjungannya Dankolakops Brigjen TNI Agus Widodo, didampingi langsung oleh Dansatgas Yonif 125/SMB Letkol Inf Ronald Manurung, itu selain memantau Kondisi Pos Suru-Suru, juga mengecek moril personil Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/SMB sekaligus memberikan pengarahan.
Yang pertama terkait isu yang menyebut bahwa dari pembangunan patung Tuhan Yesus nantinya diisi bom. Bom ini jika meledak maka bisa memusnahkan seluruh masyarakat di Intan Jaya. Lalu yang kedua berkaitan dengan ekploitasi tambang di Blok Wabu.
Demikian juga penyelesaian melalui mekanisme yudisial gagal diwujudkan. Sebagaimana pemekaran provinsi menyita perhatian yang sangat serius mulai dari penentuan Penjabat Gubernur, pelepasan tanah hak ulayat untuk pembangunan kantor pemerintah hingga seleksi anggota MRP yang bermasalah.