Diakuinya, persediaan seluruh stok obat juga masih terkendali, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa distributor agar dapat menuhi stok obat di RSUD Jayapura ketika stok kosong.
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas menyampaikan, terkait dengan penanganan pasien Covid-19 di RSUD Abepura, ditanggung biaya klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Direktur RSUD Jayapura, dr. Anton Mote menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan edaran yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pengunjung baik keluarga pasien rawat inap bahwa, jam besuk di RSUD Jayapura ditiadakan.
Sistem pengamanan RSUD Merauke dinilai buruk atau kurang bagus. Penilaian ini disampaikan langsung oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Merauke yang diwakili Ketua Ikatan Perawat RSUD Merauke, Purwaningsih di hadapan anggota DPRD Merauke, Kamis, (27/1), kemarin.
Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze menjelaskan, saat ini jumlah tenaga honorer di RSUD Merauke berjumlah antara 500-600 orang. Tangke Mangi mengharapkan agar status dari para honorer tersebut diperhatikan
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan adanya kasus pasien yang meningkat di RSUD Abepura. “Tidak ada peningkatan kasus yang dirawat di RSUD Abepura untuk demam berdarah, pasien yang dirawat saat ini adalah penyakit pada umumnya,” kata dr. Dessy Urbinas kepada Cenderawasih Pos.
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas mengatakan, peningkatan terjadi di pasien kecelakaan akibat Minuman Keras (Miras) dan penyakit ringan lainnya yang menjadikan jumlah pasien tidak seperti hari biasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy Mambieuw SpB menyatakan ada 4 Puskesmas yang yang direncanakan akan segera diregistrasi tahun depan bersama dengan pembangunan rumah sakit pratama. Oleh karena itu, pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan khususnya untuk registrasi Puskesmas.
Direktur RSUD Wamena dr. Felly Sahureka Sp.PK mengaku dalam pelayanan kesehatan, pihaknya sedikit tergangggu dengan kekurangan obat dan bahan medis habis pakai. Hal ini disebabkan karena apa yang dibiayai oleh pemda tidak hanya digunakan oleh masyarakat Jayawijaya, tetapi juga masyarakat dari kabupaten pemekaran di saat tidak ada lagi Program Kartu Papua Sehat (KPS).
Seorang Nakes RSUD Merauke mengalami kekerasan fisik, dari seorang pelaku yang identitasnya belum diketahui. Dua jari korban, yakni ibu jari dan jari manis pada tangan kanan mengalami luka parang saat berusaha merebut parang dari pelaku.