PMI Puncak, menggelar kegiatan kemanusiaan dengan memberikan bantuan kemanusiaan berupa makanan tambahan pendamping air susu ibu (MPASI) dan penimbangan bayi atau Balita dan pelayanan pelaksanaan kesehatan umum dan memberikan obat-obatan, bahkan mereka berencana akan membuka Posko bencana PMI di Distrik Sinak dan Lambewi, sejak Rabu 9 dan 10 Agustus
Dansatgas Yonif RK 115/ML, Letkol Inf Raden Herman Sasmita dalam keterangan di Jayapura mengatakan saat ini Pos Pruleme Satgas Yonif RK 115/ML bersama Kodim 1714/Puncak Jaya dan Polres Puncak Jaya sedang aktif melakukan razia gabungan guna mencegah upaya penyeludupan barang-barang terlarang yang hendak masuk.
“Khusus menyangkut kesehatannya, sampai saat ini belum ada yang signifikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. S Sumule kepada Cenderawasih Pos.
“Pemerintah Provinsi Papua Tengah masih mampu mengatasi masalah bencana ekstrem yang terjadi di Kabupaten Puncak. Yang terpenting, dibutuhkan koordinasi semua pihak,” kata Ribka kepada wartawan di Jayapura, Jumat (4/8) kemarin.
Menurut Adri, ribuan warga Agandugume dan Lambewi menempuh perjalanan dua hari satu malam menuju Sinak. Mereka sempat transit di Distrik Oneri. Di sana, mereka dibantu masyarakat setempat untuk bisa bermalam dan makan. ”Jadi itu yang saya bilang, kesetiakawanan sosial tinggi di sana. Kalau dapat bantuan pun tidak rebutan yang seolah seperti untuk dirinya sendiri. Saya sampai nangis,” ungkapnya.
Akhirnya ia pun minta tolong ke Panglima TNI Yudo Margono untuk bisa membantu penyaluran ke distrik-distrik terdampak. Karena, tak mudah membawa bantuan lebih dari 10 ton ke Timika untuk kemudian disalurkan ke distrik-distrik terdampak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bencana ini terjadi secara periodik setiap tahun mulai Mei, Juni dan Juli. Penyebabnya, cuaca ekstrim akibat hujan es dan kabut yang membuat tanaman termasuk umbi-umbian yang menjadi bahan makanan masyarakat jadi membusuk.
"Tidak ada (gangguan keamanan). Jadi, saya pastikan untuk kendala dari KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), KST (Kelompok Separatis Teroris), tidak ada. Jadi, memang saat ini kendalanya hanya cuaca saja," kata Yudo usai Rapat Koordinasi Penanganan Kekeringan dan Kelaparan di Papua Tengah yang digelar di kediaman resmi Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
"Hanya memang distribusi ke tempat-tempat yang ini memang menjadi kendala yang sedang dicari solusinya; selain (dengan) dipanggul ini, apa lagi solusinya," kata Ma'ruf Amin di kediaman resmi Wapres di Jakarta, Rabu.
“Saya sudah perintahkan pada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB dan juga di daerah, di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya,” kata Presiden usai meresmikan sodetan Ciliwung di Jakarta, Senin.