Dalam pertemuan tersebut, Frits Ramandey didampingi Melchior Weruin, Livand Breemer, Yohana Tukayo dan M. Ridwan Herdika. Adapun Kapolda ditemui di Kantornya Mapolda Papua begitu juga Pangdam yang ditemui di ruang kerjanya.
Hasil anev Mabes Polri pada pekan kemarin di bulan April memberi kabar yang cukup membanggakan bagi Polda Papua. Pasalnya mabes merilis bahwa untuk public trust tertinggi dijajaran kepolisian ternyata ditempati oleh Polda Papua.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara melalui Kabag Ops Polres Puncak Jaya AKP I Made Sudarma mengatakan bahwa kegiatan patroli gabungan akan rutin dilaksanakan oleh TNI-Polri demi menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Puncak Jaya pasca insiden di Ilu beberapa waktu lalu.
Hasil penyidikan yang dilakukan terhadap kasus meninggalnya dr Mawartih Susanti di Kabupaten Nabire pada 9 Maret lalu akhirnya terungkap. Dengan penuh kehati – hatian dan pendalaman dengan melibatkan beberapa divisi Kepolisian, Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.
Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menyampaikan rasa keprihatinannya atas kasus penembakan yang terjadi di wilayahnya, menurutnya daerah Puncak adalah daerah injil yang tidak boleh ada pertumpahan darah. Terlebih Puncak harus menjadi daerah yang aman.
Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, SIK, mengungkapkan, PTDH yang dilakukan ini sebagai komitmen Polri sebagai pelindung, pelayan, pengayom dan penegak hukum. Pemberian punisment dan reward bagi personel Polri harus ditegakkan dan dilaksanakan.
“Untuk Yahukimo saya pikir ini bisa juga digunakan untuk pengalihan isu yang dilakukan oleh satu kelompok yang memang mencari popularitas. Lihat saja setelah di Nduga berhasil dengan membawa pilot maka mereka di Yahukimo juga action dan ini biasa,” jelas Fakhiri di Mapolda Papua, Koya Koso, Selasa (14/3).
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kapolres Jayawijaya dan Kapolres Tolikara Polda Papua di Aula Rastra Samara Polda Papua Koya Koso.
Nasib malang menimpa seorang pria bernama Tri. Karena merasa menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum polisi dan kasusnya dirasa tidak diseriusi, iapun memilih melapor ke Polda Papua. Ia meminta kasus yang menimpanya ini segera ditindaklanjuti dan diteruskan dengan penegakan hukum.
Untuk memastikan kesiapan anggota kepolisian yang tertib sebelum melakukan tugas pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat, sekaligus menuju Polri yang presisi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, seluruh anggota Polda Papua dari berbagai direktorat diperiksa oleh Provos Bid Propam Polda Papua.