Oktovina Josina Kambu, selaku Kabid Ekonomi Bapeda Kota Jayapura dan juga anggota TIPD Kota Jayapura mengatakan, sejauh ini pemerintah Kota Jayapura berhasil menjaga inflasi di Kota Jayapura. Sampai di Juli 2023 inflasi YOY Kota Jayapura berada di 2,17 persen.
Sri penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi mengakui bahwa sampai dengan saat ini harga komoditi pertanian turun harga, seperti halnya cabai rawit Rp 100 ribu/kg menjadi Rp 70 ribu/kg.
Bupati Romanus saat membuka pameran pembangunan dan panggung hiburan ini menjelaskan, dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, Pemkab Merauke menyelenggarakan beberapa giat yang melibatkan stakeholder dan seluruh masyarakat Merauke.
Darmawan, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, dihubungi media ini mengungkapkan, pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran sepanjang Sungai Maro tersebut belum membuahkan hasil.
Dikatakan bahwa dari hasil sidak Anggota Panus menemukan banyak perosalan di dua pasar tersebut. Salah satunya terkait pungutan liar terhadap retribusi lapak. Dimana ada banyak pelaku melakukan pungutan liar di Pasar Otonom.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pihaknya turun bersama PJ Gubernur Papua Pegunungan ke pasar dan juga pertokoan untuk melihat inflasi harga guna menjaga stabilitas harga di Kabupaten Jayawijaya.
"Kalau beli tiga ekor ikan ukuran besar kita kasih harga Rp. 90 ribu/ekor. Sementara yang sedang bisa kita kasih 50 ribu/ekor," kata Ikram penjual ikan di Pasar Hamadi, Minggu (6/8).
Walaupun kondisi ini cukup pahit dan sangat memprihatinkan, tapi apalah daya demi menghidupkan keluarga, mereka tetap setia dengan kokoh duduk dengan bealaskan terpal untuk berjualan. Sebagian besar pedagang OAP di pasar Youtefa Abepura berjualan hasil taninya. Seperti sayur maupun buah buahan.
Menurutnya kondisi ini disebabkan karena sepinya pengunjung. Selain karena faktor cuaca yang tidak mendukung, juga kondisi pasar yang sangat becek, bahkan seluruh ruas jakan di lokasi pasar tergenang air.
Yang lebih parahnya lagi di tengah tingginya harga barang, tampak tidak seimbang dengan pemasukan. Seperti tomat sebelumnya hanya Rp. 10 ribu per kg, tapi sekarang naik menjadi Rp. 22 ribu. Selain itu cabai rawit khusus lokal, harga melonjak jauh, menjadi Rp.120 per kg.