Irwan menyebutkan, harga ayam seyogyanya sudah mahal sejak satu bulan yang lalu bahkan sebelum bulan Ramadhan. Namun, ia tidak mengetahui apa penyebab naiknya harga tersebut.Â
 Keberadaan para pedagang yang berjualan di luar area pasar ini sangat berdampak terhadap kebersihan saluran drainase yang ada di samping kiri kanan jalan dan juga menyebabkan kemacetan lalu lintas menuju pasar dan akhirnya sehingga seringkali dikeluhkan.
 Mama Ani misalnya, menurut dia, dari keberadaan bangunan sudah sangat baik dan bagus. Namun jika ditelisik lebih jauh ke dalam, sebenarnya ada beberapa persoalan yang dialami oleh para pedagang. Masalah yang paling dikeluhkan seperti pembagian area jualan yang disediakan pemerintah, dimana ukurannya terlalu kecil.
  Ia kemudian merincikan harga semua barang jualan miliknya seperti Cabai rawit Rp 30.000/Kg, Cabai hijau Rp 25.000/Kg, Bawang merah Rp 28.000/Kg. Khusus Tomat kata La Odu, harganya naik turun tidak stabil, paling mahalnya itu Rp 20.000/Kg, dan standarnya Rp 15 000/Kg, sementara itu untuk Bawang putih harganya mencapai Rp 50.000/Kg dan beras terpantau masih stabil di Pasar Otonom, yakni di kisaran Rp15.000- Rp18.000/kg.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Suzana Wanggai, mengatakan dalam sidak tersebut ditemukan sebagian pedagang yang menaikan harga Minyakita.
 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Petrus Pali Amba mengatakan, penertiban pasar sudah dimulai pada Rabu, 3 April 2024 pada bilik yang tidak lagi ditempati oleh pedagang sebelumnya.Â
  Dari hasil pengawasan yang dilakukan, secara umum memang harga-harga barang kebutuhan pokok terutama Sembako di pasar tradisional Hamadi, jadi salah satu sampel, terlihat masih normal. Namun ada beberapa komoditi dan barang kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan.
Ketua Asosiasi pasar Jibama Markisa Kogoya mengatakan pasar Jibama mengaku jika pasar ini merupakan sebagai pasar titik sentral dari beberapa Kabupaten dari kawasan Papua Pegunungan yakni dari Kabupaten Yalimo, Kabupaten Mamberamo, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya itu sendiri.
"Kami memang fokus menyiapkan untuk kebutuhan lebaran. Saya sendiri siapkan 700 ekor, yang masih hidup biasanya lebih dari itu, kalau kurang nanti ambil lagi di tempat lain, " jelasnya lagi.
arga beras premium di pasaran nampaknya mulai turun.
Pasalnya beras 99 yang sempat naik hingga Rp 20 ribu/kg, kini sudah kembali dijual dengan harga Rp 18 ribu/kg.