Thursday, April 17, 2025
27.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

PANTAI

Pantai Holtekamp “Makan” Korban Lagi

  Selanjutnya pada pukul 13.40 WIT rekan korban melaporkan ke Kantor SAR Jayapura terkait kejadian tersebut. Menyikapi laporan adanya korban tenggelam di pantai ini,  Tim SAR Jayapura mengerapkan  satu tim Rescue RB 222 bergerak menuju lokasi kejadian dengan menggunakan RIB, pada pukul 13.50 WIT.

Tak Ada Anggaran, Pemkot Belum Sikapi Abrasi di Skouw

Penjabat Sekda kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, belum adanya penanganan itu disebabkan karena  terkait  ketersediaan anggaran.  Apalagi untuk mengerjakan pengaman atau talud di sepanjang kawasan pantai Skouw ini membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Dua Orang Tenggelam di Pantai Holtekamp

Dua orang ini terseret ombak di dua lokasi berbeda. Dan setelah sehari dilakukan pencarian, pada Minggu (18/2) pagi salah satu korban bernama Habib Hasan (20) berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal. Ia ditemukan sekira pukul 10.20 WIT tak jauh dari Café D’Sante Holtekamp. Sedangkan korban kedua Wes karoba, baru ditemukan Minggu (18/2) sore sekira pukul 15.30 WIT.

Liburan, Pantai Hamadi Cukup Ramai 

   Pantauan media ini, sejak pagi hari sejumlah wisatawan sudah datang di Pantai Hamadi. Selain warga yang ingin berlibur, sejumlah denomenasi gereja kristen juga melaksanakan ibadah di kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura. Abdul Mustofa, salah satu warga asal Sentani, kepada media ini mengungkapkan, memilih Pantai Hamadi karena ingin suasana baru bersama keluarganya.

Tak Ada Ritual Khusus, Sisa Tulang Belulang Dikafani dan Dikubur di Tempat Baru

    Salah satu lokasi yang terparah terjadi di daerah Pantai Holtekamp, dimana tempat pemakaman umum milik warga Kampung Holtekam yang sudah ada  sejak tahun 1940-an, sebagianya  rusak dan hanyut terbawa abrasi air laut,  sehingga tidak bisa ditemukan kembali.  Warga Kampung setempat kemudian bekerja sama menyelamatkan makam pendahulu mereka  yang tersisa.

Akibat Abrasi Puluhan Makam di Holtekamp Terbongkar

   Adapun alasan warga kampung untuk memindahkan makam yang sudah puluhan tahun berada di lokasi itu, karena tempat pemakaman itu terkikis abrasi air laut. Bahkan sejumlah tulang belulang jasad dalam kuburan ini, terbongkar dan hanyut akibat abrasi gelombang pantai yang naik beberapa hari belakangan ini. Bahkan,  beberapa makam yang sudah  puluhan tahun itu hilang dan tak berbekas lagi.

Sesosok Mayat Ditemukan di Pantai Lampu Satu Merauke 

Kristo, salah satu anak yang pertama kali menemukan jenazah tersebut mengaku bahwa pihaknya menemukan saat sedang  mandi-mandi di pantai sambil bermain umpet-umpetan.  ‘’Ketika kita masuk ke dalam pohon-pohon bakau ini kita menemukan orang tersebut,’’ katanya.

Datangi Pantai Weref Cerita Soal Bahaya Miras

  Masih sama seperti sebelum-sebelumnya, dalam kedatangannya bersama anggotanya ini ia mengajak warga setempat untuk saling bertukar pikiran dan membahas kamtibmas di sekitar Weref.  Disini Rishcard meminta saran dan masukan dari warga terkait kinerja aparat KPL.    

Cuaca Panas, Tak Halangi Minat Rekreasi di Pantai

  Hanya saja, suhu panas di Kota Jayapura ini tidak menghalangi masyarakat untuk tetap berwisata di Pantai. Seperti halnya, yang terlihat di sepanjang Pantai Hamadi maupun di Pantai Holtekamp, Minggu (15/10).

Pemprov Sambut Positif Pembangunan Pos Pantau RAPI di Pantai Holtekamp

Sebagaimana pembangunan pos pantau tersebut, diyakini mampu menjadi salah satu sistem peringatan dini bagi warga pengunjung dan sekitar Pantai Holtekamp, apabila ada potensi acanaman bencana alam maupun sosial lainnya.

Latest news

- Advertisement -spot_img