Pertemuan gelar guna menindaklanjuti perkembangan situasi pada tanggal 28 Desember 2023 lalu yang terjadi pembakaran, pengerusakan fasilitas umum maupun milik warga dan TNI serta terjadinya korban luka-luka dari warga maupun aparat keamanan TNI Polri.
Cara untuk mengadu domba ini dikatakan cukup mudah, hanya membuat warga emosi dengan serangkaian insiden kemudian terjadi balasan dan disitulah konflik akan tercipta. Disini Izak menarik benang merah yang cukup panjang dimana upaya kelompok yang berbeda ideology di luar negeri mengalami kebuntuan.
Situasi yang kondusif itu diharapkan dapat terus dijaga apalagi saat ini menjelang Natal, sehingga masyarakat mulai mempersiapkan diri merayakannya. Untuk membantu masyarakat, prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu akan berupaya membantu melalui program pembinaan teritorial.
"Selain itu juga prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu lebih mengedepankan kegiatan atau operasi teritorial guna meningkatkan kepercayaan kepada aparat keamanan," kata Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.
"Kami sudah lakukan sosialisasi dan komunikasi dengan penyelenggara Pemilu, Pemda dan semua pihak termasuk para Partai Politik, masyarakat dan para tokoh untuk sama sama kita amankan Pemilu," terangnya.
Tercatat ada tujuh pendulang yang tewas dengan luka mengenaskan. Sedangkan 11 lainnya berhasil diselamatkan. Tujuh korban tewas yaitu Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe dan Siger. Sedangkan 11 korban yang selamat yakni Amiman, Abdul Azis, Erwin, Rahmansyah alias Rahsya, Renaldi, Hermudin, Bebeng, Markus Tumpia, Ahmad Saleh, Ohe dan Holden.
“Kami tahu semua di mana pos mereka, markas mereka juga kami tahu semua. Kalau terus mengganggu maka akan kami datangi dan kami hancurkan,” kata Pangdam saat diwawancarai di Makodam XII/Cenderawasih, Minggu (24/9/2023).
Musda tersebut dibuka oleh, Pangdam XVII/Cenderawasih yang diwakili oleh Kapok Sahli Kodam Brigjen TNI Ahmad Fauzi. Turut dihadiri Plh Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun, Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti, Plh Sekda Derek Hegemur dan tamu undangan lainya.
Kondisi yang terus berulang akibat cuaca yang terbilang ektrim. Jika dingin maka akan dingin sekali dan jika panas maka suhu akan naik sangat panas. Kondisi ini biasa mulai terjadi di bulan Mei dan pada Juli hingga Agustus menjadi puncak dari terjadinya masalah tersebut.