Pemerintah Kabupaten Nduga meminta kepada warganya yang ada di Wamena untuk kembali pulang ke Keyam, dan siap untuk memfasilitasi mereka dengan pesawat, hal ini dilakukan agar warga dari Kabupaten tersebut tidak terus menjadi korban, sebab jika ada masalah warganya selalu ikut terlibat.
Angota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Namantus Gwijangge meminta agar penyelesaian kerusuhan di Sinakma harus dilakukan dengan penegakan hukum positif dan adat, untuk meyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murib mengatakan pihaknya terus berupaya menenangkan massa dan membantu mediasi, sehingga kerusuhan tidak meluas dan situasi kembali kondusif.
Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem menyatakan ada dugaan pelanggaran HAM apabila dilihat dari korban meninggal dunia, namun yang akan dilihat lagi oleh komnas HAM seperti apa sebab dalam insiden ini ada korban jiwa yang terkena tembakan.
Melalui Dansat Brimob Polda Papua, Komandan Batalyion A Pelopor Sat Brimob Polda Papua Kompol, Clief GP Duwith, menyampaikan pengiriman pasukan tersebut untuk membackup Polres Jayawijaya atas perintah Kapolda Papua kepada Dansat Brimob Polda Papua.
enjabat Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerwa, SE, MSi menyesalkan kejadian , karena di luar pikiran manusia, karena itu pihaknya berpesan kepada aparat keamanan di 8 Kabupaten juga kepada masyarakat agar ini menjadi pembelajaran agar setiap informasi yang didapatkan jangan terlalu cepat terprovokasi
Pemerintah Jayawijaya, Lanny Jaya dan Nduga bersepakat dengan pihak keluarga dari 9 Korban penembakan dari insiden kerusuhan Sinakma Wamena kemarin untuk dimakamkan Sabtu (25/2) di Pemakaman umum Sinakma pukul 11.00 WIT , sementara 2 korban lainnya non OAP sudah diberangkatkan ke kampung halamannya.
Evakuasi terhadap warga Alama ini lantaran pasca gerombolan KKB membakar pesawat Susi Air dan dibawa oleh Pilot Capt Philip Mark Mahrtens. Mereka terus melakukan aksi teror di beberapa wilayah di daerah pegunungan.