Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Diserang, 6 Prajurit TNI Dilaporkan Gugur

Sebby Klaim 9 Anggota TNI Tewas dan 9 Pucuk Senjata Dirampas

JAYAPURA – Informasi tak mengenakkan terdengar pada Sabtu (15/4) siang kemarin. Enam prajurit TNI dilaporkan gugur usai diserang kelompok TPN OPM. Tak hanya itu sembilan orang lainnya disebut telah ditangkap dan disandera. Pihak Kodam XVII Cenderawasih tak menampik kejadian tersebut namun belum menyebut jumlah korban.

“Benar prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST pada Sabtu (15/4) pukul 16.30 WIT,” jelas Kapenda, Kol Kav Herman Taryaman dalam rilisnya, Minggu (16/4).

Akibat serangan dan tembakan tersebut dikatakan masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. “Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pembunuh Ibu Pendeta Dijerat Pasal Berlapis

Ia meminta doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas. “Mohon doanya,” tutup Kapendam.

Sementara juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom menyatakan bahwa Panglima perang Egianus Kogoya telah menyatakan perang sejak insiden 23 Maret 2023.

Ia menyampaikan bahwa korban berjumlah 9 orang. “Saya baru mendapat laporan dari Komnas TPN-PB bahwa mereka telah membunuh 9 orang dan bukan 6 orang dan sudah merampas 9 pucuk senjata dan sudah berpindah tangan,” ujarnya lewat voice note, Ahad (16/4). Dikatakan kemarin pihaknya sudah menawarkan untuk melakukan negosiasi damai guna membebaskan pilot Selandia Baru namun pemerintah Indonesia dan aparatnya dinyatakan keras kepala.

Baca Juga :  Hari ini, 600 Personel TNI Tiba di Nduga

“Pemerintah Indonesia kepala batu dan masih melakukan penyerangan pada 23 Maret 2023 sehingga saat itu Egianus menyatakan akan melakukan pembalasan dan itu dibuktikan,” beber Sebby.

“Hukum perang kami ada di honai dan jika sudah mengatur dan itu akan jadi makanan kami,” tutupnya. Sementara dari laporan yang beredar di WA Grup disebutkan pada Sabtu 15 April 2023, pukul 16.30 WIT terjadi penyerangan Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KTSP) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam Kompleks.

Terdapat korban sebanyak 36 orang dimana 20 orang YR 321/GT, 16 orang Kopassus dan diduga ada 9 orang ditangkap, 6 orang meninggal dunia dan 21 orang belum diketahui nasibnya. Saat ini seluruh prajurit di Mugi dalam posisi siaga tempur. (ade/nat)

Sebby Klaim 9 Anggota TNI Tewas dan 9 Pucuk Senjata Dirampas

JAYAPURA – Informasi tak mengenakkan terdengar pada Sabtu (15/4) siang kemarin. Enam prajurit TNI dilaporkan gugur usai diserang kelompok TPN OPM. Tak hanya itu sembilan orang lainnya disebut telah ditangkap dan disandera. Pihak Kodam XVII Cenderawasih tak menampik kejadian tersebut namun belum menyebut jumlah korban.

“Benar prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST pada Sabtu (15/4) pukul 16.30 WIT,” jelas Kapenda, Kol Kav Herman Taryaman dalam rilisnya, Minggu (16/4).

Akibat serangan dan tembakan tersebut dikatakan masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. “Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan,” tambahnya.

Baca Juga :  Sosok Jenazah Tanpa Identitas Ditemukan Warga Di Pertigaan Jalan

Ia meminta doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas. “Mohon doanya,” tutup Kapendam.

Sementara juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom menyatakan bahwa Panglima perang Egianus Kogoya telah menyatakan perang sejak insiden 23 Maret 2023.

Ia menyampaikan bahwa korban berjumlah 9 orang. “Saya baru mendapat laporan dari Komnas TPN-PB bahwa mereka telah membunuh 9 orang dan bukan 6 orang dan sudah merampas 9 pucuk senjata dan sudah berpindah tangan,” ujarnya lewat voice note, Ahad (16/4). Dikatakan kemarin pihaknya sudah menawarkan untuk melakukan negosiasi damai guna membebaskan pilot Selandia Baru namun pemerintah Indonesia dan aparatnya dinyatakan keras kepala.

Baca Juga :  Kejari Jayawijaya Kembalikan Aset Bergerak ke Pemda

“Pemerintah Indonesia kepala batu dan masih melakukan penyerangan pada 23 Maret 2023 sehingga saat itu Egianus menyatakan akan melakukan pembalasan dan itu dibuktikan,” beber Sebby.

“Hukum perang kami ada di honai dan jika sudah mengatur dan itu akan jadi makanan kami,” tutupnya. Sementara dari laporan yang beredar di WA Grup disebutkan pada Sabtu 15 April 2023, pukul 16.30 WIT terjadi penyerangan Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KTSP) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam Kompleks.

Terdapat korban sebanyak 36 orang dimana 20 orang YR 321/GT, 16 orang Kopassus dan diduga ada 9 orang ditangkap, 6 orang meninggal dunia dan 21 orang belum diketahui nasibnya. Saat ini seluruh prajurit di Mugi dalam posisi siaga tempur. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya