Sebanyak 10 anak-anak yang putus ataupun tidak sekolah mendapat pelajaran dasar huruf serta angka dari personel Ops Rasaka Cartenz yang dipimpin Kasubsatgas Si Ipar wilayah Nduga Iptu Bayu Pratama Sudirno agar mereka bisa menjadi pintar Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung).
Kepolisian Resort Nduga berhasil mengamankan pelaku kasus penganiayaan berat di Kompleks Lanny Distrik Kenyam Kabupaten Nduga yang terjadi pada Senin (22/5) sekira pukul 17.00 WIT. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi, Selasa (23/5) membenarkan kejadian tersebut.
Program Si Ipar sendiri ini merupakan program Ops Rasaka Cartenz dalam mendukung pendidikan daerah pelosok dan terus digencarkan dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat belajar melalui kegiatan belajar sambil bermain.
Guna mencetak sumber daya manusia yang unggul, Pemerintah Kabupaten Nduga terus berupaya mencetak generasi muda Nduga yang berkualitas. Salah satunya dengan melakukan rencana kerjasama dalam bidang kesehatan dengan Universitas Padjadjaran Bandung Jawa Barat.
"Kami bersyukur, ini merupakan hasil usaha dan perjuangan, seluruh aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Nduga, atas petunjuk dari saya kepada seluruh pimpinan OPD di Nduga, atas usaha dan jerih payah itu kami telah mendapat opini WTP," ujarnya.
Setelah sebelumnya Pemkab Tolikara, Lanny Jaya sudah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Harian Cenderawasih Pos, Senin (15/5) kemarin giliran dari Pemkab Nduga juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), kerjasama untuk publikasi kebijakan dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Nduga.
Sudah tiga bulan pilot susi air disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya, Lalu Bagaimana upaya Komnas HAM Perwakilan Papua menjalankan tugasnya agar pilot tersebut dapat bebas tanpa adanya korban dan terjadinya pelanggaran HAM, Berikut Bincang-Bincang Cenderawasih Pos Bersama Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, Frits Ramandey.
Diakui, penangkapan terhadap MM dilakukan karena sebelumnya ada indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam membantu mendanai KKB wilayah Nduga untuk pembelian senjata dan amunisi Satgas penegakan hukum Damai Cartenz masih memroses kasus yang melibatkan MM, jelas Faizal.
“Pembebasan Pilot membutuhkan tim negosiasi yang betul-betul Independen, tim itupun harus mendapat mandat dari tiga pihak yakni Pemerintah Indonseia, TPNPB-OPM dan Pemerintah Selandia Baru. Dimana mandat yang dimaksud setidak-tidaknya harus tertulis atau lisan,” kata Theo kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/5).