Ratusan anak yatim piatu di Merauke menerima santunan yang diserahkan langsung Anggota Komisi IV DPR RI Drs. H. Sulaeman L. Hamzah, saat buka puasa bersama dengan Muspida, wartawan, tokoh masyarakat bersama dengan anak yatim piatu tersebut di Swiss belhotel Merauke, Selasa, (26/4), kemarin.
Sementara 3 pelaku penyeroyokan lainnya masih dalam pengejaran polisi. Sekadar diketahui, kasus pengeroyokan dan pembacokan yang dialami korban Robertus tersebut terjadi Sabtu (23/4) sekitar pukul 21.30 WIT.Â
Wakil bupati Merauke, H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, memberi apresiasi kepada jajaran Baznas yang menginisasi sosialisasi ini dan berharap para pejabat di masing-masing OPD bisa mendapat gambaran dan penjelasan terkait Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2014.Â
Kapolres Merauke AKBP. Ir Untung Sangaji, M.Hum, melalui Kasat Binmas AKP Makruf Soeroto menjelaskan, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2022 yang dilaksanakan di wilayah Arafura Buti dan Kampung Yobar berupa penyuluhan dengan sasaran  pencegahan aksi pencurian dengan kekerasaan dan penganiayaan.
‘’Untuk siaga khusus Lebaran ini, kami dari Basarnas Merauke turunkan 74 personel,’’ kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/4).Â
Kedatangan mereka tersebut bukan untuk melakukan aksi demo damai damai, tapi sebagai bentuk solidaritas atas pengeroyokan yang dialami salah satu rekan mereka di Jalan Aliarkam Merauke, Sabtu (23/4), sekitar pukul 21.30 WIT.
Pasalnya, menjelang Lebaran tersebut, kebutuhan Migor semakin meningkat, sementara ketersediaan Migor di pasaran semakin menipis dengan harga yang terus meroket.
‘’Kalau ada yang melakukan Pungli atau ada karyawan BPJS Kesehatan yang menerima gratifikasi agar segera dilaporkan,’’tandas Itar Prihartono kepada wartawan saat menyosialisasikan gratifikasi dan  whistle blowing system (WBS) BPJS Kesehatan, di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Merauke, Senin (25/4).
Menurut Bupati Romanus Mbaraka, dengan adanya pemekaran Provinsi Papua Selatan, maka orang dari berbagai sudut Indonesia akan datang ke Merauke untuk melihat peluang usaha yang ada, terutama bidang pariwisata dan kebudayaan. Karena itu, mulai sekarang para pelaku usaha yang ada di Merauke harus mempersiapkan diri dengan baik dan mulai menata usahanya, sehingga ke depan bisa bersaing dengan mereka yang datang dari luar.