Christian menyebut, bentuk kepedulian seperti ini patut dicontoh dan teladani para pihak di dalam negeri yang memiliki tujuan mulia untuk mengangkat harkat dan martabat anak anak Papua lewat bidang pendidikan. Saat ini ada 75Â mahasiswa asal Papua yang mengambil studi di luar negeri.
  Adapun jumlah peserts UTBK-SNBT Universitas Cenderawasih tahun 2024 sebanyak 1.585 peserta. Jumlah ini menurutnya mengalami penurunan sekitar 254 peserta dari tahun 2023 yang berjumlah 1.839 peserta.
“Sosialisasinya tidak hanya di Kota Jayapura saja tetapi juga di Kabupaten Jayapura, seperti SMA di Sentani, Koya, ada juga diperbatasan kita pergi kesana, sama beberapa sekolah disekitar Kota Jayapura," kata Tri.
 Dari Trigatra bangun bahasa ini, pihaknya mensosialisasikan program Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian Bahasa Daerah. "Dari sosialisasi ini, nantinya peserta ini akan kembali ke sekolah maupun kampusnya masing masing untuk mensosialisaikan kepada teman temannya terkait hasil audiensi ini," ujar Normawati.
 Yewen mengajak para peserta yang notabene merupakan mahasiswa dan pelajar, agar dapat memulai menulis artikel karya jurnalistik tentang potensi pariwisata yang ada di daerahnya masing-masing. Sehingga potensi wisata di Papua, terutama di kampung-kampung bisa go publick. Tentunya dengan begitu akan menarik minat wisatawan inernasional.Â
  Dia menjelaskan, mulai dari tahun 2023 anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 15 miliar, kemudian di tahun 2024 sebesar Rp 25,5 miliar, tahun 2025 sebesar Rp 21,67 miliar dan tahun 2026 senila Rp 18,423 miliar. Jumlah ini akan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun mengingat ada mahasiswa dan mahasiswi yang menyelesaikan masa studinya setiap tahun.
 Dalam Flayer tersebut ada 4 point menulis Wasuok Siep gagal dalam pelayanan, kedua tak percaya pada masyarakat Papua Pegunugan, ketiga mencari keberadaan orang dari asal usul, dan ke empat Provinsi hadir bukan milik Wasuok Siep namun untuk melayani masyarakat.
 Ia mengatakan, mulai tahun akademik 2024 biaya pendidikan mahasiswa program Papua Unggul dibebankan kepada pemerintah kabupaten/kota. Menurut dia, sampai 2026 program Papua unggul, lanjut dia, yang telah membiayai kurang lebih 1.000 mahasiswa asli Papua kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan di luar negeri.
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Resnarkoba AKP F. Taborat, SH saat dikonfirmasi Jumat (5/4) pagi membenarlan pihaknya telah mengamankan seorang laki-laki berinisial FK (22) karena kedapatan membawa Narkotika golongan 1 jenis ganja sebanyak 17 paket siap edar.
 Dari ratusan wisudawan/wati tersebut, ada 3 lulusan yang memperoleh predikat Cumlaude dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Ketiganya antara lain, Tumiran, Program Doktor (S3) Pada Program Doktor Ilmu Sosial dengan IPK 3,71, Yakobus Marrung Program Strata Dua (S2) Pada Program Studi Pendidikan IPA FKIP, dengan IPK 3,94 dan Delima Putri Utami dari Program Strata Satu (S1) Pada Program Studi Akuntansi FEB, dengan IPK 3,81.