Pemerintah kota Jayapura melalui instansi terkait akan melakukan pembersihan pada puing-puing sisa-sisa kebakaran gedung pasar tersebut. Kemudian selanjutnya Pemkot Jayapura juga akan membangun kembali gedung pasar yang terbakar. Karena itu merupakan aset milik Pemkot Jayapura.
  "Kalau kita lihat ke belakang, hampir setiap awal tahun di Kota Jayapura, selalu ada musibah, bencana. Tiga tahun terakhir misalnya kita ingat di awal Tahun 2022, itu ada banjir bandang, longsor melanda kota Jayapura. Lalu 2023, awal tahun juga dengan bencana gempa bumi.  Â
Ada bangunan yang habis total dilhap api, ada juga yang hanya sebagian terbakar, dan sebagian lagi tidak tersentuh oleh api. Ssepertinya para pedagang di Pasar Youtefa harus terus siap siaga, baik itu antisipasi banjir maupun kebakaran.
 Karena itu, Pj Wali Kota Frans Pekey mengingatkan warga kota Jayapura untuk pentingnya siaga terhadap kejadian bencana kebakaran ini. Mengingat di Kota Jayapura potensi kebakaran itu sangat tinggi.  Â
Namun jika warga sendiri tak mengantisipasi maka dampak kerugiannya justru ditanggung oleh warga. Apalagi jika menilik data kebakaran pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana menyampaikan bahwa jika melihat jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 tercatat ada 57 kasus.
  Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Djong Makanuay menerangkan, ada beberapa lokasi atau tempat warga kota Jayapura yang mengalami peristiwa kebakaran dan dibantu oleh Pemkot Jayapura. Mulai dari Aspol, kebakaran fasilitas milik TNI AD di Waena, kemudian di Tanah Hitam.
 Pria yang akrab disapa BTM itu mengharapkan bantuan tersebut disalurkan dengan baik kepada para korban. "Semoga dengan sedikit rejeki yang kami berikan ini, dapat membantu para korban," ungkapnya.
 Hal itu bertujuan untuk menekan angka kasus kebakaran di Kota Jayapura. Sebab Perda tentang Sistem Proteksi Kebakaran menekanakan setiap pelaku usaha wajib hukumnya menyediakan alat alat yang berkaitan dengan sistem proteksi kebakaran.
Menurut keterangan Kapolsek Abepura, AKP. Soeparmanto kebakaran tersebut diduga korlseting . "Menurut keterangan saksi yang kami peroleh, api muncul dari atas plafon dari salah satu petak rumah kos," ujarnya kepada awak media di TKP.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan dua kejadian tersebut. Kabid Humas untuk kasus di Paniai, Benny mengatakan kejadian berawal dari adanya laporan anggota pengamanan KPU yang melihat adanya api yang berasal dari kantor tersebut.