Upaya pihak pemadam kebakaran juga sudah dilakukan namun karena akses ke lokasi yang berada di lereng tebing akhirnya cukup menghambat sehingga rumah di samping RSUD Dok II ini ludes tak tersisa.
Menurut Wini Ohe, anak dari Abner Ohee, kebakaran ini bermula dari meteran listrik yang terpasang di depan rumahnya padam. "Meteran listrik padam, jadi saya kasi nyala," jelasnya kepada Ceposonline.com, Jumat (15/9/2023) sore.
Pasca kebakaran, KPU Kabupaten Jayapura saat ini berkantor di kantor Dinas Koperasi dan UMKM di Hawai, Distrik Sentani Timur. Sementara pegawai di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, beraktivitas di Rumah Dinas Wakil Bupati Jayapura di Kemiri.
Diakui, dampak dari peristiwa kebakaran tersebut, diperkiraan kerugian sekitar Rp 4 miliar karena semua dokumen maupun lainnya banyak yang tidak terselamatkan ludes terbakar dan yang terselamatkan tentu dokumen yang ada di aplikasi.
Namun bagaimanapun juga dengan kota yang terus didatangi penduduk hingga memunculkan kawasan pemukiman baru, tentunya memiliki potensi lebih terjadi kebakaran. Ini diperparah dengan sikap tak peduli terhadap musibah yang kapan saja bisa terjadi. Bentuk antisipatif hingga kini masih jauh dari harapan.
Politisi Partai Golkar ini mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini, karena yang terbakar, kantornya sepi dan terjadi pada malam hari. Sehingga ia tidak mau menduga atau berspekulasi ini ada apa, apalagi di komplek kantor Bupati Jayapura ada Pos Polisi yang berjaga dan ada petugas Satpol PP, namun masih bisa kecolongan.
Untuk itu, adanya tingkat kerawanan potensi terjadi kebakaran jika kewaspadaan masyarakat lemah, dan jika tidak didukung dengan sarana prasarana (sarpras) yang menunjang sudah tentu menjadi faktor kendala di lapangan.
Dari kejadian tersebut Polres Jayapura telah memeriksa 9 orang saksi, salah satunya yang melihat pertama kali kejadian tersebut diantaranya dari pegawai BPS (Badan Pusat Statistik) dan Sat Pol PP Kab. Jayapura, untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Kapolsek Agats AKP Okto Samosir, SH saat dihubungi media ini mengungkapkan, Tim Labfor dari Polda Papua telah turun ke Agats-Asmat pada Senin (28/8) dan telah melakukan oleh TKP. ‘’Kemarin sudah turun ke Agats, dan langsung melakukan olah TKP. Siang kemarin, olah TKP tersebut sudah selesai dilakukan,’’ jelasnya.
‘’Belum diketahui penyebab kebakaran, apakah dari korsleting listrik atau ada penyebab lain. Tapi hari ini rencana, petugas dari Labfor Polda Papua akan turun ke Asmat untuk melakukan olh Tempat Kejadian Perkara (TKP),’’ tandas Kapolsek.