Meskipun demikian, curah hujan di Jayapura tetap dipengaruhi oleh aktivitas angin monsun, khususnya monsun baratan, yang membawa massa udara lembap ke wilayah Indonesia dari arah barat. Ketika monsun baratan aktif, curah
Menurut Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik BMKG Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre, menyampaikan bahwa sepekan kedepan dibeberapa wilayah Papua diprakirakan akan didominasi curah hujan dengan kategori Rendah hingga Ting
Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze seusia meninjau banjir dan penyebabnya mengungkapkan, banjir yang terjadi ini disebabkan sejumlah faktor. Pertama, selain itentitas hujan yang cukup lebat, juga karena bersamaan den
Genangan air yang di ring road, yang biasanya hanya di dekat pintu keluar pertigaan Hamadi, beberapa waktu terakhir ini, bertambah di beberapa titik. Genangan air ini terjadi, selain karena posisi badan jalan yang lebih
 Petugas Tim Teknik PT AMJ langsung dikerahkan untuk melakukan tracking pipa Transmisi diameter 450 mm, mulai dari Skyline sampai dengan Sumber air Kojabu dengan Jarak 10 Km.
Masalah banjir ini merupakan suatu persoalan yang dihadapi setiap tahun di Kota Jayapura. Sudah beberapa kali ganti pemimpin, namun seakan-akan persoalan tersebut tidak kunjung ada solusinya. Wali Kota Jayapura, Abisai R
  Dengan kondisi infrastrukturnya seperti itu Pasar Tradisional Youtefa ini seolah luput dari perhatian Pemerintah Kota Jayapura. Padahal Pasar Tradisional Youtefa salah satu penopang ekonomi warga Kota Jayapura yang te
Genangan air setinggi mata kaki dari orang dewasa membuat tak ada pembeli yang masuk ke lokasi los pasar tersebut dan membuat pedagang yang ada disitu mengaluh dan meminta kepada pemerintah untuk menindak memperbaiki dra
  Berdasarkan prediksi BMKG Jayapura, Pada periode 27 – 29 Maret 2025, Papua secara umum diperkirakan cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur diprediksi terjadi di beberapa wilayah, antara lain Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya.
Kepala Stasiun BMKG Biak, Djoko Sumardiono, mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, masih akan terjadi puncak musim penghujan yang bertransisi menuju musim kemarau. "Tingginya intensitas hujan dan gelombang laut di perairan utara Papua cukup tinggi," ungkap Djoko Sumardiono.