Site icon Cenderawasih Pos

JBR Tanpa Massa, BMD Ibadah, ABR Gunakan Open Kap dan Pekei Berikrar di Teluk

Abisai Rollo saat menerima surat B1KWK dari DPD Gerindra Papua, Rabu (28/8).  (Istimewa/Gamel)

JAYAPURA – Proses pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura pada Pemilu 2024 ini diprediksi bakal menarik. Empat pasangan calon akan memperebutkan 258.082 suara pemilih. Yang sudah muncul dan memastikan akan mendaftar yakni Frans Pekei berpasangan dengan DR Mansur, Boy Markus Dawir berpasangan dengan Dipo Wibowo, Jhony Banua Rouw berpasangan dengan Darwis Massi dan Abisai Rollo berpasangan dengan Rustan Saru.

Dari mepetnya waktu pendaftaran ini juga terjadi kejutan – kejutan yang tak diduga. Yang cukup menarik adalah bergesernya dukungan Partai Gerindra. Yang sebelumnya mendukung Jhony Banua Rouw dan Darwis Massi, tiba – tiba pagi kemarin bergabung dengan  pasangan Abisai Rollo dan Rustan Saru.

“Sudah kami terima  pagi tadi dan diserahkan langsung Ketua DPD nya disalah satu hotel di Sentani,” kata Abisai  Rollo kepada wartawan di Restoran Djoeragan Dapur, Rabu  (28/8). Putusan ini juga membuat kubu Jhony Banua – Darwis Massi kecewa. Meski demikian putusan tersebut tidak mempengaruhi pasangan ini untuk mendaftar.

Pasangan Abisai Rollo-Rustan Saru  sendiri  menyampaikan akan melakukan deklarasi terlebih dahulu di GOR Waringin barulah dengan iring – iringan akan menuju kantor KPU. Abisai Rollo  berencana menggunakan mobil open kap. Ia juga akan dilengkapi dengan mahkota kebesaran Ondoafi. “Rencana pakai mobil open kap,” tambahnya.

Pasangan Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo juga telah mempersiapkan semuanya. Menariknya, BMD – Dipo baru menerima B1KWK dari PDI Perjuangan siang kemarin. Iapun terlihat menggunakan kemeja lengan pendek berwarna merah dengan logo PDIP lengkap dengan nama saat menerima B1KWK tersebut. “Kami akan ibadah dulu di Gereja El Shadai sini kemudian menuju Tanah Hitam,” kata Fransisco Ardamis, Ketua DPC PDIP Kota Jayapura.

Lalu untuk pasangan Frans Pekei dan Mansur berencana akan menggelar deklarasi lebih dulu di Teluk Yotefa. Keberpihakan Frans Pekei saat menjabat sebagai Pj Walikota Jayapura terhadap masyarakat adat membuat dirinya mendapat tempat dihati masyarakat adat sehingga ia memilih berikrar di Teluk Yotefa yang menjadi pintu bagi masyarakat asli Port Numbay. “Nanti ditempatnya Pak Hassor di teluk,” singkatnya.

Menariknya dari empat pasangan calon ini, justru Jhony Banua dan Darwis Massi yang memilih tidak melibatkan massa. “Kami – kami saja, kasihan tempatnya sempit dan jangan sampai mengganggu pengguna jalan lainnya. Kami mohon maaf bagi simpatisan maupun pendukung yang mau mengantar karena kami batasi,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version