Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Terlihat Masih Sama-sama Sungkan

Sementara itu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 2, Matius D Fakhri – Aryoko Rumaropen (Mar-Yo) mengatakan bahwa suka dan tidak suka masyarakat harus menerima dampak dari pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua sehingga melahirkan sendi-sendi anggaran provinsi Papua. Dari sinilah Maryo menerapkan visi Transformasi Papua Baru yang Maju dan Harmonis.

Visi tersebut kata Fakhiri, mengandung maksud bagi terwujudnya kondisi baru masyarakat Papua yang mengharapkan adanya suatu proses transformasi guna menciptakan kemajuan daerah yang merata diseluruh aspek kehidupan masyarakat. Pasangan Maryo  menyampaikan tentang potensi yang bisa dijadikan sumber PAD di tengah APBD Papua yang sedang terjun bebas. Sektor pariwisata beberapa kali disebutkan dan diproyeksikan untuk digarap lebih terukur untuk menumbuhkan nilai ekonomi masyarakat.

Selain itu bantuan pemerintah perlu dibuka seluas-luasnya dan diberikan secara merata, murah dan ringan.

“Bantuan pemerintah harus bisa dipastikan benar-benar sampai di bawah dan dirasakan manfaatkan serta memberikan dampak untuk pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Iapun menyatakan bahwa apa yang telah disampaikan dan diprogramkan dibuktikan. “Akan kami bukti nyatakan dalam program utama kartu Mace  Kasih Jalan,” ujar Mathius Fakhiri.

Sementara itu pasangan calon gubernur nomor urut 1, Benhur Tomi Mano membedah soal pemetaan potensi, peluang, dan proyeksi. Ia mengatakan bahwa masyarakat adat perlu dilibatkan dalam proses pembangunan dan  menciptakan ruang yang inklusif untuk mengambil kesempatan untuk ikut mengembangkan diri.

Tomi Mano juga menyebut bahwa potensi daerah perlu dilihat semisal ekonomi biru bisa digarap di wilayah Saireri sedangkan potensi ekonomi hijau bisa digarap di wilayah Tabi.

Baca Juga :  Satgas Kovid, Himbau Komunikasi Antar Rumah Sakit Harus Dilakukan

“Akses juga harus dibuka jika berbicara investasi. Bandara Biak dan Bandara Sentani   dikembalikan menjadi bandara internasional,” imbuhnya.

Dan berbicara sektor pariwisata disebutkan bahwa rangkaian event perlu dicatat dalam calendar of event yang kemudian mengajak turis menikmati event yang berlanjut.

“Misal dari Festival Port Numbay bergeser ke Festival Danau Sentani kemudian ke daerah lain. Jadi satu kali jalan dan disini masyarakat adat wajib dilibatkan sebab kami mendukung pembangunan berkelanjutan namun  harus memiliki nilai. Ada kearifan lokal yang harus dipertahankan,”  imbuhnya.

Sang Wakil, Yermias Bisay juga menyinggung bahwa Dewan Kesenian harus dihidupkan sebab dari sini akar seni budaya Papua akan dihidupkan. “Dewan Kesenian Papua harus dihidupkan lagi,” singkat Yermias.

Sementara pada debat perdana ini, Tomi Mano nampak percaya diri. Ia beberapa kali mengumbar senyum bahkan menunduk meminta maaf ketika akan mengajukan pertanyaan kepada Paslon 02.

“Mohon maaf kaka, saya harus bertanya karena ini aturan,” ucapnya  dengan sedikit membungkuk menghadap Mathius Fakhiri. Ini lantas dibalas oleh Mathius Fakhiri dengan menyebut pak Tomi Mano yang ia banggakan. Kedua paslon terlihat masih sungkan untuk langsung membuka perdebatan. Baik Tomi Mano dan Mathius Fakhiri terlihat sama – sama masih membaca “gelombang” meski disini Tomi Mano terlihat lebih enjoy.

Diakhir debat, kedua paslon diberi waktu untuk menyampaikan kalimat penutup. Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa empat orang yang maju adalah anak – anak terbaik di Tanah Papua.   Pihaknya maju dengan menawarkan visi Papua Baru, Maju dan Harmonis.

Baca Juga :  Paslon dan Parpol Diminta Siapkan Berkas Persyaratan Calon

“Kami berkomitmen apa yang kami sampaikan akan kami wujudnyatakan jika kami terpilih. Maryo hadir dengan program utama, Mace Kasih Jalan atau Mahasiswa Cerdas, Kartu Kesehatan, Jaminan Lansia  dan ini jaminan bagi masyarakat untuk bisa memilih orang terbaik yang akan memimpin di Tanah Papua,” imbuhnya.

Sementara Yermias Bisay mengajak masyarakat dari yang mendiami Tabi dan Saireri dari Tanjung Skow Sae hingga tanjung Kemrasano dan Pulau Numfor untuk memilih nomor 1 saat Pemilu nanti. Tomi Mano menutup melengkapi dimana ia menyebut Papua adalah rumah bersama, honai besar yang dihuni berbagai etnis suku dan menjadi Indonesia mini.

“Papua yang sejahtera adalah  Papua yang dimana masyarakatnya senantiasa mendapatkan akses yang adil terhadap  kesejahteraan dan kemajuan. Kami percaya dengan pendekatan yang inklusif dan parsitisipatif kita bisa menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa merasakan dampak dari pembangunan yang diperjuangkan bersama,” tutupnya.

Pantauan Cenderawasih Pos, untuk pemanfaatan waktu terlihat kedua paslon masih kaku menempatkan durasi pidato yang tepat. Paslon nomor 1 kerap kebablasan, masih berbicara ketika bel berbunyi. sedangkan paslon nomor 2 justru tidak memanfaatkan waktu secara efektif. Hampir semua pertanyaan dijawab namun masih menyisakan waktu 1 menit lebih.  (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara itu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 2, Matius D Fakhri – Aryoko Rumaropen (Mar-Yo) mengatakan bahwa suka dan tidak suka masyarakat harus menerima dampak dari pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua sehingga melahirkan sendi-sendi anggaran provinsi Papua. Dari sinilah Maryo menerapkan visi Transformasi Papua Baru yang Maju dan Harmonis.

Visi tersebut kata Fakhiri, mengandung maksud bagi terwujudnya kondisi baru masyarakat Papua yang mengharapkan adanya suatu proses transformasi guna menciptakan kemajuan daerah yang merata diseluruh aspek kehidupan masyarakat. Pasangan Maryo  menyampaikan tentang potensi yang bisa dijadikan sumber PAD di tengah APBD Papua yang sedang terjun bebas. Sektor pariwisata beberapa kali disebutkan dan diproyeksikan untuk digarap lebih terukur untuk menumbuhkan nilai ekonomi masyarakat.

Selain itu bantuan pemerintah perlu dibuka seluas-luasnya dan diberikan secara merata, murah dan ringan.

“Bantuan pemerintah harus bisa dipastikan benar-benar sampai di bawah dan dirasakan manfaatkan serta memberikan dampak untuk pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Iapun menyatakan bahwa apa yang telah disampaikan dan diprogramkan dibuktikan. “Akan kami bukti nyatakan dalam program utama kartu Mace  Kasih Jalan,” ujar Mathius Fakhiri.

Sementara itu pasangan calon gubernur nomor urut 1, Benhur Tomi Mano membedah soal pemetaan potensi, peluang, dan proyeksi. Ia mengatakan bahwa masyarakat adat perlu dilibatkan dalam proses pembangunan dan  menciptakan ruang yang inklusif untuk mengambil kesempatan untuk ikut mengembangkan diri.

Tomi Mano juga menyebut bahwa potensi daerah perlu dilihat semisal ekonomi biru bisa digarap di wilayah Saireri sedangkan potensi ekonomi hijau bisa digarap di wilayah Tabi.

Baca Juga :  Jelang Pilkada Banyak Fenomena, Papua Jangan Terimbas

“Akses juga harus dibuka jika berbicara investasi. Bandara Biak dan Bandara Sentani   dikembalikan menjadi bandara internasional,” imbuhnya.

Dan berbicara sektor pariwisata disebutkan bahwa rangkaian event perlu dicatat dalam calendar of event yang kemudian mengajak turis menikmati event yang berlanjut.

“Misal dari Festival Port Numbay bergeser ke Festival Danau Sentani kemudian ke daerah lain. Jadi satu kali jalan dan disini masyarakat adat wajib dilibatkan sebab kami mendukung pembangunan berkelanjutan namun  harus memiliki nilai. Ada kearifan lokal yang harus dipertahankan,”  imbuhnya.

Sang Wakil, Yermias Bisay juga menyinggung bahwa Dewan Kesenian harus dihidupkan sebab dari sini akar seni budaya Papua akan dihidupkan. “Dewan Kesenian Papua harus dihidupkan lagi,” singkat Yermias.

Sementara pada debat perdana ini, Tomi Mano nampak percaya diri. Ia beberapa kali mengumbar senyum bahkan menunduk meminta maaf ketika akan mengajukan pertanyaan kepada Paslon 02.

“Mohon maaf kaka, saya harus bertanya karena ini aturan,” ucapnya  dengan sedikit membungkuk menghadap Mathius Fakhiri. Ini lantas dibalas oleh Mathius Fakhiri dengan menyebut pak Tomi Mano yang ia banggakan. Kedua paslon terlihat masih sungkan untuk langsung membuka perdebatan. Baik Tomi Mano dan Mathius Fakhiri terlihat sama – sama masih membaca “gelombang” meski disini Tomi Mano terlihat lebih enjoy.

Diakhir debat, kedua paslon diberi waktu untuk menyampaikan kalimat penutup. Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa empat orang yang maju adalah anak – anak terbaik di Tanah Papua.   Pihaknya maju dengan menawarkan visi Papua Baru, Maju dan Harmonis.

Baca Juga :  Menko Polhukam Minta Panglima-Kapolri Tak Rotasi Pejabat saat Pilkada

“Kami berkomitmen apa yang kami sampaikan akan kami wujudnyatakan jika kami terpilih. Maryo hadir dengan program utama, Mace Kasih Jalan atau Mahasiswa Cerdas, Kartu Kesehatan, Jaminan Lansia  dan ini jaminan bagi masyarakat untuk bisa memilih orang terbaik yang akan memimpin di Tanah Papua,” imbuhnya.

Sementara Yermias Bisay mengajak masyarakat dari yang mendiami Tabi dan Saireri dari Tanjung Skow Sae hingga tanjung Kemrasano dan Pulau Numfor untuk memilih nomor 1 saat Pemilu nanti. Tomi Mano menutup melengkapi dimana ia menyebut Papua adalah rumah bersama, honai besar yang dihuni berbagai etnis suku dan menjadi Indonesia mini.

“Papua yang sejahtera adalah  Papua yang dimana masyarakatnya senantiasa mendapatkan akses yang adil terhadap  kesejahteraan dan kemajuan. Kami percaya dengan pendekatan yang inklusif dan parsitisipatif kita bisa menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa merasakan dampak dari pembangunan yang diperjuangkan bersama,” tutupnya.

Pantauan Cenderawasih Pos, untuk pemanfaatan waktu terlihat kedua paslon masih kaku menempatkan durasi pidato yang tepat. Paslon nomor 1 kerap kebablasan, masih berbicara ketika bel berbunyi. sedangkan paslon nomor 2 justru tidak memanfaatkan waktu secara efektif. Hampir semua pertanyaan dijawab namun masih menyisakan waktu 1 menit lebih.  (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya