SENTANI -Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengatakan, jika nantinya sudah pada tahap kampanye oleh para calon kepala daerah dalam Pilkada Kabupaten Jayapura, maka ASN seperti yang dikatakan Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tito Karnavian, dipersilahkan ikut, hanya saja sebatas mendengarkan visi misi yang dijelaskan oleh calon kepala daerah (Cakada). Namun yang tidak diperbolehkan adalah ikut politik praktis, tidak netral dan menggunakan fasilitas negara saat menghadiri kampanye para calon kepala daerah.
“Jadi Mendagri mengungkapkan, ASN boleh saja ikut kampanye untuk sekadar mendengarkan visi-misi calon kepala daerah. Namun, tidak dibenarkan bila ada ASN yang terlibat secara langsung untuk berkampanye atau menjadi tim sukses calon tertentu, apalagi mengenakan atributnya dan menggunakan fasilitas negara saat menghadiri kampanye seperti mengunakan kendaraan dinas atau fasilitas yang disiapkan oleh negara,”pesannya.
Walaupun demikian, ASN di Pemkab Jayapura juga ingatkan agar tetap fokus dalam bekerja melayani masyarakat dengan maksimal, karena ASN digaji negara untuk melayani masyarakat dan mengabdi kepada negara.
Untuk itu, ASN juga diminta jangan selalu memasang foto- foto di media sosial jika menghadiri sebuah acara yang berhubungan dengan pelaksanaan Pilkada, karena ini bisa menjadi masalah.
Menurutnya, jika ASN ada yang datang dalam kampanye calon kandidat kepala daerah tentu yang didengarkan atau diperhatikan adalah m visi misi calon kepala daerah tersebut, sehingga ASN juga punya pandangan siapa calon kepala daerah yang mempunyai visi misi sesuai yang diharapkan. Pasalnya , pada saat Pemilu ASN juga mempunyai hak memberikan suaranya untuk menguatkan pilihan saat mencoblos di TPS.(dil/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI -Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengatakan, jika nantinya sudah pada tahap kampanye oleh para calon kepala daerah dalam Pilkada Kabupaten Jayapura, maka ASN seperti yang dikatakan Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tito Karnavian, dipersilahkan ikut, hanya saja sebatas mendengarkan visi misi yang dijelaskan oleh calon kepala daerah (Cakada). Namun yang tidak diperbolehkan adalah ikut politik praktis, tidak netral dan menggunakan fasilitas negara saat menghadiri kampanye para calon kepala daerah.
“Jadi Mendagri mengungkapkan, ASN boleh saja ikut kampanye untuk sekadar mendengarkan visi-misi calon kepala daerah. Namun, tidak dibenarkan bila ada ASN yang terlibat secara langsung untuk berkampanye atau menjadi tim sukses calon tertentu, apalagi mengenakan atributnya dan menggunakan fasilitas negara saat menghadiri kampanye seperti mengunakan kendaraan dinas atau fasilitas yang disiapkan oleh negara,”pesannya.
Walaupun demikian, ASN di Pemkab Jayapura juga ingatkan agar tetap fokus dalam bekerja melayani masyarakat dengan maksimal, karena ASN digaji negara untuk melayani masyarakat dan mengabdi kepada negara.
Untuk itu, ASN juga diminta jangan selalu memasang foto- foto di media sosial jika menghadiri sebuah acara yang berhubungan dengan pelaksanaan Pilkada, karena ini bisa menjadi masalah.
Menurutnya, jika ASN ada yang datang dalam kampanye calon kandidat kepala daerah tentu yang didengarkan atau diperhatikan adalah m visi misi calon kepala daerah tersebut, sehingga ASN juga punya pandangan siapa calon kepala daerah yang mempunyai visi misi sesuai yang diharapkan. Pasalnya , pada saat Pemilu ASN juga mempunyai hak memberikan suaranya untuk menguatkan pilihan saat mencoblos di TPS.(dil/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
