BIAK – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Joey Lawalata, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan menurunnya tingkat partisipasi pemilih di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan pada 6 Agustus mendatang,
Dalam wawancaranya, Joey mengakui bahwa angka partisipasi pemilih diperkirakan akan mengalami penurunan, sebuah fenomena yang menurutnya tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Fenomena angka partisipasi pemilih yang menurun itu benar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pertama, tingkat kejenuhan masyarakat terhadap situasi politik yang sudah berlangsung cukup lama.
Kedua, ada minimnya kepercayaan publik terhadap hasil pemilu yang sudah terjadi sebelumnya, juga beberapa perubahan terhadap data penduduk karena pensiun dari TNI Polri ataupun yang baru diterima sebagai TNI Polri, ” ungkap Joey, usai melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, di BBN 1 Senin (21/7).
Disinggung sola upaya sosialisasi Joey menyadari masih terkendala dari sisi penganggaran. “Sebenarnya upaya kami adalah mengoptimalkan upaya sosialisai di ‘Budgeting’ karena jujur saja kita dibatasi secara budgeting.
Kedua kita harus menunggu perintah dan arahan, dari KPU Provinsi Papua, karena ini sebenarnya hajatan Provinsi. karena ini PSU untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Tapi kemudian secara administratif dan tupoksi kelembagaan kami melaksanakan sesuai prosesdur yang diterima,” tegas Ketua KPU Joey Lawalata.