JAYAPURA– Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan secara data tahapan Coklit di Kota Jayapura sudah hampir 90 persen. Namun secara rill kondisi di lapangan masih banyak warga yang belum tercoklit.
Bahkan pantuan Panitia Pengawas (Panwas) di lapangan banyak Pantarlih yang tidak turun ke lapangan.
Seperti di Distrik Abepura memang secara data, tahapan coklit sudah 100 persen. Namun kondisi riil di lapangan masih ada beberapa kelurahan yang belum dicoklit. “Karena dari pantauan kami di lapangan ada beberapa kelurahan di Distrik Abepura ini yang belum ditempelkan stiker coklit,” kata Frans.
Dikatakan pemasangan stiker coklit, menjadi bagian penting dalam tahapan pilkada, hal itupun mengacu pada PKPU No. 7 Tahun 2016.
Diapun menjelaskan tugas dan fungsi pantarlih mendata warga di lapangan. Untuk itu penting bagi petugas Pantarlih ini harus betul-betul turun ke lapangan untuk memastikan pemikih ada ditempat atau tidak. “Mungkin saja datanya masih di Jayapura, tapi orangnya sudah pindah, dengan coklit ini kita bisa tahu,” ujarnya.
Hal lain ditemukan Bawaslu Kota Jayapura, dari tahapan coklit ini masih banyaknya data pemilih yang sudah meninggal dunia, namun datanya belum dihapus dari data Pemilih Tetap.
“Kami minta RT/RW lampirkan kepada Pantarlih mana saja warga yang sudah tidak ditempat, atau sudah meninggal, sehingga datanya terhapus,” imbuhnya.
JAYAPURA– Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan secara data tahapan Coklit di Kota Jayapura sudah hampir 90 persen. Namun secara rill kondisi di lapangan masih banyak warga yang belum tercoklit.
Bahkan pantuan Panitia Pengawas (Panwas) di lapangan banyak Pantarlih yang tidak turun ke lapangan.
Seperti di Distrik Abepura memang secara data, tahapan coklit sudah 100 persen. Namun kondisi riil di lapangan masih ada beberapa kelurahan yang belum dicoklit. “Karena dari pantauan kami di lapangan ada beberapa kelurahan di Distrik Abepura ini yang belum ditempelkan stiker coklit,” kata Frans.
Dikatakan pemasangan stiker coklit, menjadi bagian penting dalam tahapan pilkada, hal itupun mengacu pada PKPU No. 7 Tahun 2016.
Diapun menjelaskan tugas dan fungsi pantarlih mendata warga di lapangan. Untuk itu penting bagi petugas Pantarlih ini harus betul-betul turun ke lapangan untuk memastikan pemikih ada ditempat atau tidak. “Mungkin saja datanya masih di Jayapura, tapi orangnya sudah pindah, dengan coklit ini kita bisa tahu,” ujarnya.
Hal lain ditemukan Bawaslu Kota Jayapura, dari tahapan coklit ini masih banyaknya data pemilih yang sudah meninggal dunia, namun datanya belum dihapus dari data Pemilih Tetap.
“Kami minta RT/RW lampirkan kepada Pantarlih mana saja warga yang sudah tidak ditempat, atau sudah meninggal, sehingga datanya terhapus,” imbuhnya.
