Sunday, September 8, 2024
24.7 C
Jayapura

Bawaslu Pantau Proses Pemutakhiran Coklit di Kota Jayapura

JAYAPURA-Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang Bawaslu Kota Jayapura turut andil dalam proses pemutakhiran data pemilih (Coklit) di Kota Jayapura.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan saat ini pihaknya memantau pelaksanana pemuktahiran data atau coklit di Kota Jayapura.

Dari hasil pemantuan, menemukan kendala dalam hal pemuktahuran data, dimana ditemukan adanya data warga yang meninggal dunia, namun masih terdata dalam DPT. Selain itu didalamĀ  adanya pendobelan data pemilih disetiap kelurahan. Penyesuasian data yang tidak sesuai dengan tempat tinggal. Tapi juga mencocokan data pemilih pemula.

“Dari hasil pemantauan kami Coklit data pemilih di Kota Jayapura belum rampung,” ujarnya, Jumat (12/7).

Dijelaskanya bahwa tahapan akhirĀ  pemuktahiran data pemilih sampai 24 juli 2024. Kemudian mulai 25 juli dilakukan penyusunan data valid. “Yang kita hindari, jangan sampai orang yang diluar Kota Jayapura terdata di Kota Jayapura,” bebernya.

Baca Juga :  BapaslonĀ  Apolo-Paskalis Serukan Pilkada Damai dan Santun

Hal lain yang menjadi fokus Bawaslu Kota Jayapura memantau terjadinya penggelembungan jumlah pemilih di Kota Jayapura. Sehingga pihaknya menurunkan tim adhoc badan pengawas (Panwas) disetiap Distrik, maupun Kelurahan Kampung.

“Karena kita ingin agar data pemilih di Kota Jayapura ini, jelas artinya orangnya benar benar ada di Kota Jayapura,” tuturnya.

Frans mengatakan dari hasil pemantauan, pihaknya menemukan berbagai kendala, diantaranya Ketersediaan stiker untuk pendataan pemiih. Selain itu ketepatan waktu antara pemilih dengan petugas pantarlih. Sehingga kadang kala pantarlih harus mengatur ulang jadwal coklit. Hal ini juga menjadi kendala proses coklit ini berjalan alot.

“Penyesuasian data TPS dengan tempat inggal ini yang paling banyak ditemukan di lapangan,” bebernya.

Baca Juga :  Tidak Kejar Harta, BTM Hanya Ingin Ubah Papua yang Lebih Baik

Pihaknya mengharapkan melalui coklit ini, Pantarlih dapat bekerja sesuai fakta lapangan, serta menyusun datas pemilih agar sesuai dengan tempat tinggal.

“Kami harapnya data pemilih kita benar benar sesuai dengan jumlah warga yang didata, guna antisipasi terjadinya penggelembungan suara pada saat pilkada nanti,” harapnya.

Diapun mengatakan data pemilukada akan menyesuaikan dengan data pemilu kemarin. Adapun DPT di Kota Jayapura kemungkinan akan mengalami kenaikan. “Kemungkinan naik, karena banyak data pemilih,” ujarnya.

Frans mengimbau kepada Pantarlih, agar hasil pemuktahuran data ini diumumkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui tata letak TPS atau terdaftar sebagai pemilih.

“Harusnya DPT online, diumumkan jauh jauh hari, sehingga nantinya masyarakat tau akan datanya seperti apa,” pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang Bawaslu Kota Jayapura turut andil dalam proses pemutakhiran data pemilih (Coklit) di Kota Jayapura.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan saat ini pihaknya memantau pelaksanana pemuktahiran data atau coklit di Kota Jayapura.

Dari hasil pemantuan, menemukan kendala dalam hal pemuktahuran data, dimana ditemukan adanya data warga yang meninggal dunia, namun masih terdata dalam DPT. Selain itu didalamĀ  adanya pendobelan data pemilih disetiap kelurahan. Penyesuasian data yang tidak sesuai dengan tempat tinggal. Tapi juga mencocokan data pemilih pemula.

“Dari hasil pemantauan kami Coklit data pemilih di Kota Jayapura belum rampung,” ujarnya, Jumat (12/7).

Dijelaskanya bahwa tahapan akhirĀ  pemuktahiran data pemilih sampai 24 juli 2024. Kemudian mulai 25 juli dilakukan penyusunan data valid. “Yang kita hindari, jangan sampai orang yang diluar Kota Jayapura terdata di Kota Jayapura,” bebernya.

Baca Juga :  Pemprov Berharap Pelaksanaan PON Sesuai Rencana

Hal lain yang menjadi fokus Bawaslu Kota Jayapura memantau terjadinya penggelembungan jumlah pemilih di Kota Jayapura. Sehingga pihaknya menurunkan tim adhoc badan pengawas (Panwas) disetiap Distrik, maupun Kelurahan Kampung.

“Karena kita ingin agar data pemilih di Kota Jayapura ini, jelas artinya orangnya benar benar ada di Kota Jayapura,” tuturnya.

Frans mengatakan dari hasil pemantauan, pihaknya menemukan berbagai kendala, diantaranya Ketersediaan stiker untuk pendataan pemiih. Selain itu ketepatan waktu antara pemilih dengan petugas pantarlih. Sehingga kadang kala pantarlih harus mengatur ulang jadwal coklit. Hal ini juga menjadi kendala proses coklit ini berjalan alot.

“Penyesuasian data TPS dengan tempat inggal ini yang paling banyak ditemukan di lapangan,” bebernya.

Baca Juga :  KPU Papua Khawatir Distribusi Logistik Pemilu Terkendala Cuaca

Pihaknya mengharapkan melalui coklit ini, Pantarlih dapat bekerja sesuai fakta lapangan, serta menyusun datas pemilih agar sesuai dengan tempat tinggal.

“Kami harapnya data pemilih kita benar benar sesuai dengan jumlah warga yang didata, guna antisipasi terjadinya penggelembungan suara pada saat pilkada nanti,” harapnya.

Diapun mengatakan data pemilukada akan menyesuaikan dengan data pemilu kemarin. Adapun DPT di Kota Jayapura kemungkinan akan mengalami kenaikan. “Kemungkinan naik, karena banyak data pemilih,” ujarnya.

Frans mengimbau kepada Pantarlih, agar hasil pemuktahuran data ini diumumkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui tata letak TPS atau terdaftar sebagai pemilih.

“Harusnya DPT online, diumumkan jauh jauh hari, sehingga nantinya masyarakat tau akan datanya seperti apa,” pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya