Sunday, April 6, 2025
30.7 C
Jayapura

Bawaslu Pantau Proses Pemutakhiran Coklit di Kota Jayapura

JAYAPURA-Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang Bawaslu Kota Jayapura turut andil dalam proses pemutakhiran data pemilih (Coklit) di Kota Jayapura.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan saat ini pihaknya memantau pelaksanana pemuktahiran data atau coklit di Kota Jayapura.

Dari hasil pemantuan, menemukan kendala dalam hal pemuktahuran data, dimana ditemukan adanya data warga yang meninggal dunia, namun masih terdata dalam DPT. Selain itu didalam  adanya pendobelan data pemilih disetiap kelurahan. Penyesuasian data yang tidak sesuai dengan tempat tinggal. Tapi juga mencocokan data pemilih pemula.

โ€œDari hasil pemantauan kami Coklit data pemilih di Kota Jayapura belum rampung,โ€ ujarnya, Jumat (12/7).

Dijelaskanya bahwa tahapan akhir  pemuktahiran data pemilih sampai 24 juli 2024. Kemudian mulai 25 juli dilakukan penyusunan data valid. โ€œYang kita hindari, jangan sampai orang yang diluar Kota Jayapura terdata di Kota Jayapura,โ€ bebernya.

Baca Juga :  DKP Papua Siap Lakukan Kunjungan Balasan ke URI AS

Hal lain yang menjadi fokus Bawaslu Kota Jayapura memantau terjadinya penggelembungan jumlah pemilih di Kota Jayapura. Sehingga pihaknya menurunkan tim adhoc badan pengawas (Panwas) disetiap Distrik, maupun Kelurahan Kampung.

โ€œKarena kita ingin agar data pemilih di Kota Jayapura ini, jelas artinya orangnya benar benar ada di Kota Jayapura,โ€ tuturnya.

Frans mengatakan dari hasil pemantauan, pihaknya menemukan berbagai kendala, diantaranya Ketersediaan stiker untuk pendataan pemiih. Selain itu ketepatan waktu antara pemilih dengan petugas pantarlih. Sehingga kadang kala pantarlih harus mengatur ulang jadwal coklit. Hal ini juga menjadi kendala proses coklit ini berjalan alot.

โ€œPenyesuasian data TPS dengan tempat inggal ini yang paling banyak ditemukan di lapangan,โ€ bebernya.

Baca Juga :  Awal yang Baik Sambut PON di Papua

Pihaknya mengharapkan melalui coklit ini, Pantarlih dapat bekerja sesuai fakta lapangan, serta menyusun datas pemilih agar sesuai dengan tempat tinggal.

โ€œKami harapnya data pemilih kita benar benar sesuai dengan jumlah warga yang didata, guna antisipasi terjadinya penggelembungan suara pada saat pilkada nanti,โ€ harapnya.

Diapun mengatakan data pemilukada akan menyesuaikan dengan data pemilu kemarin. Adapun DPT di Kota Jayapura kemungkinan akan mengalami kenaikan. โ€œKemungkinan naik, karena banyak data pemilih,โ€ ujarnya.

Frans mengimbau kepada Pantarlih, agar hasil pemuktahuran data ini diumumkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui tata letak TPS atau terdaftar sebagai pemilih.

โ€œHarusnya DPT online, diumumkan jauh jauh hari, sehingga nantinya masyarakat tau akan datanya seperti apa,โ€ pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang Bawaslu Kota Jayapura turut andil dalam proses pemutakhiran data pemilih (Coklit) di Kota Jayapura.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir mengatakan saat ini pihaknya memantau pelaksanana pemuktahiran data atau coklit di Kota Jayapura.

Dari hasil pemantuan, menemukan kendala dalam hal pemuktahuran data, dimana ditemukan adanya data warga yang meninggal dunia, namun masih terdata dalam DPT. Selain itu didalam  adanya pendobelan data pemilih disetiap kelurahan. Penyesuasian data yang tidak sesuai dengan tempat tinggal. Tapi juga mencocokan data pemilih pemula.

โ€œDari hasil pemantauan kami Coklit data pemilih di Kota Jayapura belum rampung,โ€ ujarnya, Jumat (12/7).

Dijelaskanya bahwa tahapan akhir  pemuktahiran data pemilih sampai 24 juli 2024. Kemudian mulai 25 juli dilakukan penyusunan data valid. โ€œYang kita hindari, jangan sampai orang yang diluar Kota Jayapura terdata di Kota Jayapura,โ€ bebernya.

Baca Juga :  DKP Papua Siap Lakukan Kunjungan Balasan ke URI AS

Hal lain yang menjadi fokus Bawaslu Kota Jayapura memantau terjadinya penggelembungan jumlah pemilih di Kota Jayapura. Sehingga pihaknya menurunkan tim adhoc badan pengawas (Panwas) disetiap Distrik, maupun Kelurahan Kampung.

โ€œKarena kita ingin agar data pemilih di Kota Jayapura ini, jelas artinya orangnya benar benar ada di Kota Jayapura,โ€ tuturnya.

Frans mengatakan dari hasil pemantauan, pihaknya menemukan berbagai kendala, diantaranya Ketersediaan stiker untuk pendataan pemiih. Selain itu ketepatan waktu antara pemilih dengan petugas pantarlih. Sehingga kadang kala pantarlih harus mengatur ulang jadwal coklit. Hal ini juga menjadi kendala proses coklit ini berjalan alot.

โ€œPenyesuasian data TPS dengan tempat inggal ini yang paling banyak ditemukan di lapangan,โ€ bebernya.

Baca Juga :  DLH Minta Developer Sediakan Fasilitas Tempat Sampah

Pihaknya mengharapkan melalui coklit ini, Pantarlih dapat bekerja sesuai fakta lapangan, serta menyusun datas pemilih agar sesuai dengan tempat tinggal.

โ€œKami harapnya data pemilih kita benar benar sesuai dengan jumlah warga yang didata, guna antisipasi terjadinya penggelembungan suara pada saat pilkada nanti,โ€ harapnya.

Diapun mengatakan data pemilukada akan menyesuaikan dengan data pemilu kemarin. Adapun DPT di Kota Jayapura kemungkinan akan mengalami kenaikan. โ€œKemungkinan naik, karena banyak data pemilih,โ€ ujarnya.

Frans mengimbau kepada Pantarlih, agar hasil pemuktahuran data ini diumumkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui tata letak TPS atau terdaftar sebagai pemilih.

โ€œHarusnya DPT online, diumumkan jauh jauh hari, sehingga nantinya masyarakat tau akan datanya seperti apa,โ€ pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya