MERAUKE – Setelah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) pemilih terhadap bupati dan wakil bupati Merauke, kemudian ketua dan wakil ketua DPR Kabupaten Merauke, KPU Kabupaten Merauke melalui petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) melakukan Coklit untuk Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo.
Petugas Pantarlih dari Kelurahan Maro, Distrik Merauke itu didampingi 2 Komisioner KPU Kabupaten Merauke Michael Sarawan dan Dian Rahil. Kemudian Ketua PPD Distrik Merauke Daniel Taraneno dan anggotanya, Ketua dan anggota PPS Kelurahan Maro, dan Ketua dan anggota Panwaslu Distrik Merauke.
Meski saat ini menyewa rumah di Kelurahan Kelapa Lima, namun karena terdaftar di Kelurahan Maro Merauke sehingga pencoklitan tersebut dilakukan di Gedung Negara yang merupakan kantor sementara gubernur Papua Selatan dan masuk dalam wilayah Kelurahan Maro.
Pencoklitan dilakukan dengan mencocokan nama dan tempat tinggal. Dalam pencoklitan tersebut, Apolo Safanpo tercatat bersama dengan istri sebagai pemilih di Kelurahan Maro, Distrik Merauke pada TPS 02.
‘’Setelah dilakukan pencocokan dan penelitian dari petugas, data-data kami sudah sesuai,’’ kata Apolo Safanpo.
Mantan Rektor Uncen Jayapura ini menjelaskan, validasi dan akurasi dari data pemilih merupakan hal yang sangat penting dalam pemilihan umum baik dalam Pilpres, Pileg maupun kepala daerah. Karena hal itu itu menjadi bukti pertanggungjawaban moral kita semua baik pemerintah, penyelenggara dan masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada ini.
‘’Karena itu saat ini kita sednag dalam pemutakhiran data pemilih. Hari ini juga KPU, Panwas dan juga petugas Pantarlih melakukan pencoklitan terhadap data kami ini, sehingga mengkonfirmasi data yang sudha ada dan sudah sesuai dengan data KTP dan KK,’’ katanya.
Karena itu, Apolo Safanpo mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua Selatan untuk mengikuti seluruh proses ini sehingga didapatkan data yang akurat dan valid dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pada Apolo Safanpo juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada saat pemilihan nanti dengan memilih sesuai dengan suara hati mereka tanpa ada paksaan dari siapapun.
Komisioner KPU Merauke Michael Sarawan mengakui bahwa pencoklitan terus berlangsung saat ini di seluruh wilayah Kabupaten Merauke. Kendala yang dialami petugas Pantarlih dalam melakukan Coklit tersebut terkait dengan cuaca yang tidak menentu saat ini yang sering hujan terutama di kampung-kampung.
Meski begitu, Michael Sarawan meyakini Coklit tersebut akan selesai tepat waktu selama 1 bulan dengan jumlah pemilih yang kemungkinan bertambah dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres. Alasannya, karena adanya perpindahan penduduk ke Merauke akibat pemekaran Provinsi Papua Selatan. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos