JAYAPURA – Satgas Covid-19 akui potensi penyebaran varian baru omicron di Papua cukup besar, dikarenakan Papua Barat sudah terdeteksi kurang lebih 15 kasus varian omicron.
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr. Silwanus Sumule menjelaskan, sampai dengan saat ini memang belum ditemukan varian baru Omicron di Papua.
“Namun kami tetap mengimbau kepada semua masyarakat agar tetap waspada karena di Papua Barat sudah ditemukan kurang lebih 15 kasus Omicron. Artinya dengan mobilitas kita yang cukup padat, kemungkinan penyebarannya ke Papua sangat besar,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (29/12) kemarin.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sangat diperlukan percepatan vaksinasi di Papua serta potokol kesehatan harus dilakukan dengan baik dan benar.
“Kami akan selalu melakukan pemeriksaan ketika ditemukan kasus yang diluar gejala biasanya, maka akan langsung dilakukan pemeriksaan di Labkesda Papua untuk mengetahui sample tersebut, namun bisa kami pastikan samapai hari ini belum ditemukan adanya gejala varian baru Omicron di Papua,” tambahnya. (ana/ary)
JAYAPURA – Satgas Covid-19 akui potensi penyebaran varian baru omicron di Papua cukup besar, dikarenakan Papua Barat sudah terdeteksi kurang lebih 15 kasus varian omicron.
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr. Silwanus Sumule menjelaskan, sampai dengan saat ini memang belum ditemukan varian baru Omicron di Papua.
“Namun kami tetap mengimbau kepada semua masyarakat agar tetap waspada karena di Papua Barat sudah ditemukan kurang lebih 15 kasus Omicron. Artinya dengan mobilitas kita yang cukup padat, kemungkinan penyebarannya ke Papua sangat besar,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (29/12) kemarin.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sangat diperlukan percepatan vaksinasi di Papua serta potokol kesehatan harus dilakukan dengan baik dan benar.
“Kami akan selalu melakukan pemeriksaan ketika ditemukan kasus yang diluar gejala biasanya, maka akan langsung dilakukan pemeriksaan di Labkesda Papua untuk mengetahui sample tersebut, namun bisa kami pastikan samapai hari ini belum ditemukan adanya gejala varian baru Omicron di Papua,” tambahnya. (ana/ary)
