Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Massa FPRKT Tolak Perpanjang Pj Bupati Tolikara

KARUBAGA-Ribuan masyarakat Tolikara Provinsi Papua Pegunungan yang tergabung dalam Forum Peduli Rakyat Kabupaten Tolikara FPRKT menggelar aksi damai tandingan di kota Karubaga ibukota Kabupaten Tolikara Rabu, (27/9) kemarin.

Aksi demo damai tandingan penolakan perpanjangan jabatan Penjabat Bupati (PJ Bupati) Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini dilakukan massa FPRKT sebagai balasan aksi demo damai perpanjangan Jabatan Bupati (PJ Bupati ) Marthen kogoya,SH,M.AP  dari Farum Peduli Pembagunan Kabupaten Tolikara FPPKT yang dilakukan di lapangan merah putih Karubaga satu hari sebelumnya Senin, (25/9) lalu.

Ribuan Masyarakat itu memulai aksi long march sejak  pagi jam 09.00 WIT dari Lapangan Merah Putih Karubaga dan perempatan jalan Kogome dan jalan giling batu  menuju Kantor Dewan Perwakilan Daerah DPRD Tolikara di Gurikme dengan membawa spanduk pernyataan sikap.

Lebih dari 4 jam masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Rakyat Kabupaten Tolikara berorasi di depan halaman Kantor DPRD Tolikara dengan membacakan 6 pernyataan sikap.

Pernyataan sikap itu mendukung penuh usulan DPRD Kabupaten Tolikara yang sudah mengusulkan 3 nama untuk ditunjuk salah satu oleh Mendagri menjadi Pj Bupati Tolikara, kedua mendukung usulan 3 nama Pj Bupati Tolikara dari tim ahli gubernur Papua Pegunungan, untuk ditunjuk salah satu oleh menteri dalam negeri.

Baca Juga :  Target 90 %, ASN dan Pejabat Dikerahkan Ajak Masyarakat Ikut Vaksin

Ketiga mendukung penuh  Pj bupati yang ditunjuk oleh Mendagri. Keempat menolak Pj Bupati Tolikara Marten Kogoya, SH.M.AP  Diangkat kembali PJ Bupati Tolikara,  Keempat tidak sanggup menyelesaikan masalah selama satu tahun kepemimpinan.

Kelima tidak cepat menyelesaikan SK Desa ganda dan tidak menyelesaikan masalah beberapa kasus pembunuhan orang di Tolikara.

Keenam  masyarakat Kabupaten Tolikara minta kepada Presiden Republik Indonesia  dan Menteri Dalam Negeri  menetapkan Penjabat Bupati (PJ) yang memiliki rekam jejak yang bersih dari korupsi dan nepotisme dan  berpengalaman baik dalam Pemerintahan.

Ketua Penanggung Jawab aksi demo damai  Notomin Wanimbo didampingi Koorlap Mudawan Wanimbo mengatakan masyarakat Tolikara tidak puas dengan kinerja Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya, karena lambat menangani beberapa kasus pembunuhan orang di Tolikara dan tidak menjaga melambungnya harga barang  di Tolikara akibat pemalangan jalan oleh warga buntut dari masalah SK desa ganda dan beberapa masalah kasus pembunuhan orang .

“Kami meminta Mendagri untuk tidak memperpanjang masa jabatan Marthen Kogoya sebagai Penjabat Bupati Tolikara yang akan berakhir pada tanggal 17  Oktober 2023 mendatang, dan memilih Pj lain untuk  Kabupaten Tolikara sesuai usulan Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Kabupaten Tolikara,”ujar Koordinator aksi Notomin Wanimbo.

Baca Juga :  Bhayangkari Tolikara dan Puskesmas Karubaga Layani Kesehatan Keluarga

Dalam aksi tersebut para pendemo disambut oleh Anggota DPRD Tolikara yaitu Tundin Yikwa dan Meki Wanimbo dari fraksi Nasdem bersama beberapa anggota DPRD lain menyetujui tuntutan para pendemo tersebut, termasuk tidak  perpanjang jabatan PJ Bupati Marthen Kogoya oleh Mendagri.

Diakui oleh DPRD Tolikara, bahwa saat ini ada tiga nama yang telah diusulkan sebagai Pj Bupati Tolikara ke Kemendagri dan dari tiga nama tersebut tidak ada nama Marthen kogoya yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Tolikara.

“Dari 3 nama yang kami usulkan sebagai Pj. Bupati Tolikara kepada Kemendagri tidak ada nama Marthen Kogoya yang saat ini menjabat Pj Bupati Tolikara, karena dalam kepemimpinan dalam 1 tahun ini banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan terutama kasus pembunuhan beberapa orang dan masalah SK Desa ganda serta punya kasus korupsi dana di Sekretariat Dewan atau Sekwan saat ia menjabat Sebagai Sekwan tahun 2018, dan beberapa masalah lainnya”. Tegas Anggota DPRD Fraksi Nasdem Yudin yikwa. (Diskominfo)

KARUBAGA-Ribuan masyarakat Tolikara Provinsi Papua Pegunungan yang tergabung dalam Forum Peduli Rakyat Kabupaten Tolikara FPRKT menggelar aksi damai tandingan di kota Karubaga ibukota Kabupaten Tolikara Rabu, (27/9) kemarin.

Aksi demo damai tandingan penolakan perpanjangan jabatan Penjabat Bupati (PJ Bupati) Tolikara Marthen Kogoya,SH,M.AP oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini dilakukan massa FPRKT sebagai balasan aksi demo damai perpanjangan Jabatan Bupati (PJ Bupati ) Marthen kogoya,SH,M.AP  dari Farum Peduli Pembagunan Kabupaten Tolikara FPPKT yang dilakukan di lapangan merah putih Karubaga satu hari sebelumnya Senin, (25/9) lalu.

Ribuan Masyarakat itu memulai aksi long march sejak  pagi jam 09.00 WIT dari Lapangan Merah Putih Karubaga dan perempatan jalan Kogome dan jalan giling batu  menuju Kantor Dewan Perwakilan Daerah DPRD Tolikara di Gurikme dengan membawa spanduk pernyataan sikap.

Lebih dari 4 jam masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Rakyat Kabupaten Tolikara berorasi di depan halaman Kantor DPRD Tolikara dengan membacakan 6 pernyataan sikap.

Pernyataan sikap itu mendukung penuh usulan DPRD Kabupaten Tolikara yang sudah mengusulkan 3 nama untuk ditunjuk salah satu oleh Mendagri menjadi Pj Bupati Tolikara, kedua mendukung usulan 3 nama Pj Bupati Tolikara dari tim ahli gubernur Papua Pegunungan, untuk ditunjuk salah satu oleh menteri dalam negeri.

Baca Juga :  Pengurusan SIM di Polres Tolikara Sesuai Standar Pelayanan

Ketiga mendukung penuh  Pj bupati yang ditunjuk oleh Mendagri. Keempat menolak Pj Bupati Tolikara Marten Kogoya, SH.M.AP  Diangkat kembali PJ Bupati Tolikara,  Keempat tidak sanggup menyelesaikan masalah selama satu tahun kepemimpinan.

Kelima tidak cepat menyelesaikan SK Desa ganda dan tidak menyelesaikan masalah beberapa kasus pembunuhan orang di Tolikara.

Keenam  masyarakat Kabupaten Tolikara minta kepada Presiden Republik Indonesia  dan Menteri Dalam Negeri  menetapkan Penjabat Bupati (PJ) yang memiliki rekam jejak yang bersih dari korupsi dan nepotisme dan  berpengalaman baik dalam Pemerintahan.

Ketua Penanggung Jawab aksi demo damai  Notomin Wanimbo didampingi Koorlap Mudawan Wanimbo mengatakan masyarakat Tolikara tidak puas dengan kinerja Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya, karena lambat menangani beberapa kasus pembunuhan orang di Tolikara dan tidak menjaga melambungnya harga barang  di Tolikara akibat pemalangan jalan oleh warga buntut dari masalah SK desa ganda dan beberapa masalah kasus pembunuhan orang .

“Kami meminta Mendagri untuk tidak memperpanjang masa jabatan Marthen Kogoya sebagai Penjabat Bupati Tolikara yang akan berakhir pada tanggal 17  Oktober 2023 mendatang, dan memilih Pj lain untuk  Kabupaten Tolikara sesuai usulan Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Kabupaten Tolikara,”ujar Koordinator aksi Notomin Wanimbo.

Baca Juga :  Kedaluwarsa, Ribuan Vaksinasi  Dikembalikan ke Pusat

Dalam aksi tersebut para pendemo disambut oleh Anggota DPRD Tolikara yaitu Tundin Yikwa dan Meki Wanimbo dari fraksi Nasdem bersama beberapa anggota DPRD lain menyetujui tuntutan para pendemo tersebut, termasuk tidak  perpanjang jabatan PJ Bupati Marthen Kogoya oleh Mendagri.

Diakui oleh DPRD Tolikara, bahwa saat ini ada tiga nama yang telah diusulkan sebagai Pj Bupati Tolikara ke Kemendagri dan dari tiga nama tersebut tidak ada nama Marthen kogoya yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Tolikara.

“Dari 3 nama yang kami usulkan sebagai Pj. Bupati Tolikara kepada Kemendagri tidak ada nama Marthen Kogoya yang saat ini menjabat Pj Bupati Tolikara, karena dalam kepemimpinan dalam 1 tahun ini banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan terutama kasus pembunuhan beberapa orang dan masalah SK Desa ganda serta punya kasus korupsi dana di Sekretariat Dewan atau Sekwan saat ia menjabat Sebagai Sekwan tahun 2018, dan beberapa masalah lainnya”. Tegas Anggota DPRD Fraksi Nasdem Yudin yikwa. (Diskominfo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya