Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Peringatan HGN di  SMAN Kanggime Diwarnai Berbagai Kegiatan    

KARUBAGA-Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) merupakan sebuah momentum paling berkesan dalam dunia pendidikan. Hal ini juga dirasakan oleh ratusan siswa-siswi bersama bapak ibu guru SMA Negeri Kanggime, Kabupaten Tolikara, Sabtu (25/11)

  Di bawah tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”,  upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman SMA Negeri Kanggime berlangsung hikmat dan meriah, dirangkaikan dengan berbagai acara antara lain, pembacaan puisi untuk guru, pentas seni budaya dari berbagai daerah, serta pertandingan bola voli dan tenis meja.

  Selaku Pembina Upacara, Kepala Sekolah SMA Negeri Kanggime, Catur Sabdo Wahono, S.Pd saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI mengatakan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru.

Baca Juga :  Satu Pasien Terpapar Covid Meninggal Dunia

  Kurikulum Merdeka tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.

  “Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

  Dikatakan bahwa terobosan besar selanjutnya dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

Baca Juga :  Demi Kelancaran Kampanye, TKD Prabowo-Gibran Doa Bersama

  “Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik,” imbuhnya.

  “Dengan demikian, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara)

KARUBAGA-Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) merupakan sebuah momentum paling berkesan dalam dunia pendidikan. Hal ini juga dirasakan oleh ratusan siswa-siswi bersama bapak ibu guru SMA Negeri Kanggime, Kabupaten Tolikara, Sabtu (25/11)

  Di bawah tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”,  upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman SMA Negeri Kanggime berlangsung hikmat dan meriah, dirangkaikan dengan berbagai acara antara lain, pembacaan puisi untuk guru, pentas seni budaya dari berbagai daerah, serta pertandingan bola voli dan tenis meja.

  Selaku Pembina Upacara, Kepala Sekolah SMA Negeri Kanggime, Catur Sabdo Wahono, S.Pd saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI mengatakan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru.

Baca Juga :  Serahkan DPA 2024, Pj Bupati Tolikara Tekankan Sejumlah Hal Penting

  Kurikulum Merdeka tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.

  “Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

  Dikatakan bahwa terobosan besar selanjutnya dalam dunia pendidikan di Indonesia yakni dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

Baca Juga :  El Nino Banyak Berdampak Pada Penyakit Kulit

  “Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik,” imbuhnya.

  “Dengan demikian, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya