Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

FBK 2023 Resmi Ditutup, Tahun Depan Akan Lebih Meriah

KEEROM – Pelaksanaan Festival Budaya Keerom (FBK) ke-VIII tahun 2023 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih di Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, Minggu (26/11) kemarin.

Sejak digelar pada Jumat (24/11), seluruh suku atau wilayah yang ada di Kabupaten Keerom menampilkan seni budaya lewat tari-tarian dan musik. Bahkan suku atau paguyuban dari luar yang sudah mendiami Keerom juga menampilkan seni budaya mereka. Dengan tema “Budaya Lestari, Masyarakat Bersatu, Keerom Maju”.

Festival Budaya Keerom tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Keerom. Pasalnya FBK kini menjadi bagian dari 110 agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif lewat Kharisma Event Nusantara.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih didampingi oleh Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan stakeholder lainnya saat berfoto bersama dalam penutupan FBK tahun 2023 di Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, Minggu (26/11) kemarin. (Erianto / Cepos)

Selain menampilkan etnik budaya, FBK juga menampilkan pameran handycraft, kegiatan kuliner serta hiburan-hiburan lain. Bahkan panitia juga menyediakan berbagai doorprize. Antusias masyarakat dalam mementaskan budayanya sangat tinggi. Bahkan animo masyarakat juga sangat besar dalam menyaksikan pentas budaya selama tiga hari.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih saat membacakan sambutan Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa FBK harus dirawat baik. Apalagi FBK kini telah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara atau KEN.

Baca Juga :  Aset Negara Sebesar Rp 4.8 M Berhasil Dikembalikan

“Budaya adalah merupakan aset pemerintah sebagai objek wisata budaya, dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebab objek wisata yang berkembang baik mempunyai nilai jual yang sangat bagus,” ungkap Wabup Kosasih dalam sambutanya.

Dia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Keerom sebagai miniaturnya Indonesia. Dimana seni budaya yang ada di Kabupaten Keerom sangat beragam dan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, serta memiliki nilai seni yang tinggi.

“Budaya menjadi warisan agung para leluhur, bila dikelola dengan baik merupakan aset daerah yang dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Untuk selanjutnya dapat menjadi nilai jual dalam bentuk hiburan pariwisata budaya dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama bekerja dalam upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Keerom agar tetap lestari sebagai warisan budaya leluhur kepada generasi yang akan datang.

Baca Juga :  Pastikan Kebijakan Tepat Sasaran, Pemkab Keerom Kembali  Mendata OAP

Wabup Kosasih juga menyebutkan bahwa FBK merupakan upaya dari Pemda Keerom untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di masyarakat Kabupaten Keerom.

“Melalui event festival budaya ini, semoga 4 pilar pariwisata yang antara lain, destinasi wisata industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan kelembagaan pariwisata dapat sekiranya terwujud,” ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta seluruh stakeholder yang telah ikut menyukseskan FBK tahun 2023.

“Semoga kerja keras ini dapat menjadi nilai ibadah serta hasilnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Keerom, harapan saya pada tahun berikutnya kegiatan FBK ini dapat lebih meriah lagi dan mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara untuk hadir berkunjung di Kabupaten Keerom,” pungkasnya. (eri/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

KEEROM – Pelaksanaan Festival Budaya Keerom (FBK) ke-VIII tahun 2023 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih di Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, Minggu (26/11) kemarin.

Sejak digelar pada Jumat (24/11), seluruh suku atau wilayah yang ada di Kabupaten Keerom menampilkan seni budaya lewat tari-tarian dan musik. Bahkan suku atau paguyuban dari luar yang sudah mendiami Keerom juga menampilkan seni budaya mereka. Dengan tema “Budaya Lestari, Masyarakat Bersatu, Keerom Maju”.

Festival Budaya Keerom tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Keerom. Pasalnya FBK kini menjadi bagian dari 110 agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif lewat Kharisma Event Nusantara.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih didampingi oleh Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan stakeholder lainnya saat berfoto bersama dalam penutupan FBK tahun 2023 di Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, Minggu (26/11) kemarin. (Erianto / Cepos)

Selain menampilkan etnik budaya, FBK juga menampilkan pameran handycraft, kegiatan kuliner serta hiburan-hiburan lain. Bahkan panitia juga menyediakan berbagai doorprize. Antusias masyarakat dalam mementaskan budayanya sangat tinggi. Bahkan animo masyarakat juga sangat besar dalam menyaksikan pentas budaya selama tiga hari.

Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih saat membacakan sambutan Bupati Piter Gusbager mengatakan bahwa FBK harus dirawat baik. Apalagi FBK kini telah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara atau KEN.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Putri Pj. Gubernur Papua Pegunungan

“Budaya adalah merupakan aset pemerintah sebagai objek wisata budaya, dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sebab objek wisata yang berkembang baik mempunyai nilai jual yang sangat bagus,” ungkap Wabup Kosasih dalam sambutanya.

Dia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Keerom sebagai miniaturnya Indonesia. Dimana seni budaya yang ada di Kabupaten Keerom sangat beragam dan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, serta memiliki nilai seni yang tinggi.

“Budaya menjadi warisan agung para leluhur, bila dikelola dengan baik merupakan aset daerah yang dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Untuk selanjutnya dapat menjadi nilai jual dalam bentuk hiburan pariwisata budaya dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama bekerja dalam upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Keerom agar tetap lestari sebagai warisan budaya leluhur kepada generasi yang akan datang.

Baca Juga :  Tugu Se Kemre Diresmikan, Tanda Perubahan di Kabupaten Keerom

Wabup Kosasih juga menyebutkan bahwa FBK merupakan upaya dari Pemda Keerom untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada di masyarakat Kabupaten Keerom.

“Melalui event festival budaya ini, semoga 4 pilar pariwisata yang antara lain, destinasi wisata industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan kelembagaan pariwisata dapat sekiranya terwujud,” ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta seluruh stakeholder yang telah ikut menyukseskan FBK tahun 2023.

“Semoga kerja keras ini dapat menjadi nilai ibadah serta hasilnya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Keerom, harapan saya pada tahun berikutnya kegiatan FBK ini dapat lebih meriah lagi dan mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara untuk hadir berkunjung di Kabupaten Keerom,” pungkasnya. (eri/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya