Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Panen Perdana, Jagung Keerom untuk Masa Depan Masyarakat

Kemungkinan Panen Berikut Presiden Akan Hadir

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager memimpin proses panen jagung perdana di lahan seluas 25,3 hektar varietas pioner 21 di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Jumat (26/5).

Jagung yang dipanen tersebut merupakan jagung ditanam oleh Bupati dan jajaran pada 31 Januari 2023 lalu. Dalam proses panen, turut hadir Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa, jajaran Forkopimda, perwakilan Kementerian terkait serta puluhan para petani.

Bahkan dalam proses panen, jagung para petani yang telah dipanen langsung ditimbang oleh para pembeli dan langsung dibayar lunas.

“Biasanya saat panen ketiga baru maksimal. Karena lahan ini nantinya akan diolah lagi. Nanti kita input pupuknya dan bahan-bahan lain termasuk pengendalian hama dan juga perhitungan cuaca yang benar,” ungkap Bupati usai memanen jagung.

Baca Juga :  Hambat Pembangunan Kantor Bupati, Masyarakat Adat Ancam Duduki DPRD Keerom

“Karena dengan pola tanam yang baik pola pemupukan yang baik itu akan menghasilkan bisa sampai 6 ton per hektar. Kemudian dikalikan dengan Rp 5.000 perkilo, jadi jika 25 hektar bisa dapat sekitar Rp 700 juta,” sambung Bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menegaskan bahwa kehadiran budidaya jagung akan menjadi masa depan yang cerah bagi masyarakat Keerom dalam jangka panjang.

“Kehadiran jagung ini memberikan perubahan besar untuk ekonomi masyarakat Keerom. Sehingga semua pihak harus mendukung program ini, sebab ini juga merupakan perhatian besar Bapak Presiden untuk menjadikan Keerom sebagai lumbung pangan nasional,” ujar Bupati.

Sementara untuk jagung yang ditanam oleh Presiden Jokowi pada 21 Maret lalu, Bupati menyebutkan bahwa nantinya akan dipanen pada bulan Agustus. Sekaligus menyelesaikan penanaman seluas 500 hektar.

Baca Juga :  Pemkab  Keerom Intens Turunkan dan Tangani Stunting

“Setelah kita panen ini, kita akan tanam lagi supaya prediksi total 500 hektar ini semua sudah tertanaman. Dan proses panennya pasti bertahap, karena tanamnya juga bertahap,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan, bahwa mereka sudah menyiapkan berbagai pembeli. Sehingga para petani yang nantinya selesai memanen akan langsung dibeli.

“Harapan Bapak Presiden, 500 hektar yang sekarang ini kalau bisa memenuhi kebutuhan jagung di tanah Papua, Papua Papua Barat. Tahun depan kita buka 2500 hektar lagi, itu nanti ada pihak swasta masuk dan itu ekspor. Untuk 500 ini fokus kebutuhan untuk suplai jagung di tanah Papua,” ungkapnya.

Bahkan Bupati juga membeberkan bahwa kemungkinan besar saat panen berikutnya, Presiden Jokowi akan kembali hadir di Negeri Tapal Batas, Kabupaten Keerom. (eri/wen)

Kemungkinan Panen Berikut Presiden Akan Hadir

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager memimpin proses panen jagung perdana di lahan seluas 25,3 hektar varietas pioner 21 di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Jumat (26/5).

Jagung yang dipanen tersebut merupakan jagung ditanam oleh Bupati dan jajaran pada 31 Januari 2023 lalu. Dalam proses panen, turut hadir Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa, jajaran Forkopimda, perwakilan Kementerian terkait serta puluhan para petani.

Bahkan dalam proses panen, jagung para petani yang telah dipanen langsung ditimbang oleh para pembeli dan langsung dibayar lunas.

“Biasanya saat panen ketiga baru maksimal. Karena lahan ini nantinya akan diolah lagi. Nanti kita input pupuknya dan bahan-bahan lain termasuk pengendalian hama dan juga perhitungan cuaca yang benar,” ungkap Bupati usai memanen jagung.

Baca Juga :  Polsek Skanto Intens Laksanakan Patroli dan Sambangi Warga

“Karena dengan pola tanam yang baik pola pemupukan yang baik itu akan menghasilkan bisa sampai 6 ton per hektar. Kemudian dikalikan dengan Rp 5.000 perkilo, jadi jika 25 hektar bisa dapat sekitar Rp 700 juta,” sambung Bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menegaskan bahwa kehadiran budidaya jagung akan menjadi masa depan yang cerah bagi masyarakat Keerom dalam jangka panjang.

“Kehadiran jagung ini memberikan perubahan besar untuk ekonomi masyarakat Keerom. Sehingga semua pihak harus mendukung program ini, sebab ini juga merupakan perhatian besar Bapak Presiden untuk menjadikan Keerom sebagai lumbung pangan nasional,” ujar Bupati.

Sementara untuk jagung yang ditanam oleh Presiden Jokowi pada 21 Maret lalu, Bupati menyebutkan bahwa nantinya akan dipanen pada bulan Agustus. Sekaligus menyelesaikan penanaman seluas 500 hektar.

Baca Juga :  Panen Jagung Perdana, Presiden Mulai Optimis

“Setelah kita panen ini, kita akan tanam lagi supaya prediksi total 500 hektar ini semua sudah tertanaman. Dan proses panennya pasti bertahap, karena tanamnya juga bertahap,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan, bahwa mereka sudah menyiapkan berbagai pembeli. Sehingga para petani yang nantinya selesai memanen akan langsung dibeli.

“Harapan Bapak Presiden, 500 hektar yang sekarang ini kalau bisa memenuhi kebutuhan jagung di tanah Papua, Papua Papua Barat. Tahun depan kita buka 2500 hektar lagi, itu nanti ada pihak swasta masuk dan itu ekspor. Untuk 500 ini fokus kebutuhan untuk suplai jagung di tanah Papua,” ungkapnya.

Bahkan Bupati juga membeberkan bahwa kemungkinan besar saat panen berikutnya, Presiden Jokowi akan kembali hadir di Negeri Tapal Batas, Kabupaten Keerom. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya