Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pencabutan PPKM, Jumlah Warga Yang PCR di Labkesda Menurun

JAYAPURA – Jumlah warga yang melakukan pemeriksaan Covid-19 melalui polymerase chain reaction (PCR) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Papua menurun dratis sejak akhir tahun 2022. Penurunan jumlah pemeriksaan  ini seiring dengan dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden.

Kepala Balai Labkesda Provinsi Papua, Selly Ajawaila menyampaikan, sudah hampir tiga pekan ini tak ada warga yang datang ke Labkesda Papua untuk melakukan tes Covid-19 melalui pemeriksaan PCR. Padahal dulu di masa Covid lagi naik-naiknya.

“Boleh dibilang kami tidak bisa tidur karena jumlah pemeriksaan Covid-19 tinggi. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang datang karena kasus Covid-19 juga sudah menurun,” jelasnya.

Baca Juga :  Cegah dan Berantas Korupsi, Pj Bupati Tolikara Fokus Pada  8 Area   

Meski begitu lanjut Selly, permintaan layanan pemeriksaan PCR muncul ketika ada momen tertentu, seperti saat kedatang Presiden, Wakil Presiden dan Panglima TNI beberapa waktu lalu. Itupun sifatnya terbatas.

“Sifatnya terbatas, hanya ring 1 saja yang mengajukan permintaan pemeriksaan Covid-19 melalui PCR,” ungkapnya.

Dikatakan, kedepan semua akan hidup berdampingan dengan Covid-19 Dengan begitu kita bertanggungjawab masing-masing untuk menjaga kesehatan dan imunitas.

“Sekarang kembali ke diri masing-masing untuk menjaga imun, atur pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan rajin berolahraga,”Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Jumlah warga yang melakukan pemeriksaan Covid-19 melalui polymerase chain reaction (PCR) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Papua menurun dratis sejak akhir tahun 2022. Penurunan jumlah pemeriksaan  ini seiring dengan dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden.

Kepala Balai Labkesda Provinsi Papua, Selly Ajawaila menyampaikan, sudah hampir tiga pekan ini tak ada warga yang datang ke Labkesda Papua untuk melakukan tes Covid-19 melalui pemeriksaan PCR. Padahal dulu di masa Covid lagi naik-naiknya.

“Boleh dibilang kami tidak bisa tidur karena jumlah pemeriksaan Covid-19 tinggi. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang datang karena kasus Covid-19 juga sudah menurun,” jelasnya.

Baca Juga :  Keluarga LE Minta Maaf Atas Aksi Pembakaran 

Meski begitu lanjut Selly, permintaan layanan pemeriksaan PCR muncul ketika ada momen tertentu, seperti saat kedatang Presiden, Wakil Presiden dan Panglima TNI beberapa waktu lalu. Itupun sifatnya terbatas.

“Sifatnya terbatas, hanya ring 1 saja yang mengajukan permintaan pemeriksaan Covid-19 melalui PCR,” ungkapnya.

Dikatakan, kedepan semua akan hidup berdampingan dengan Covid-19 Dengan begitu kita bertanggungjawab masing-masing untuk menjaga kesehatan dan imunitas.

“Sekarang kembali ke diri masing-masing untuk menjaga imun, atur pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan rajin berolahraga,”Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya