MERAUKE – Tapuk pimpinan atau Direktur RSUD Merauke telah berpindah dari pejabat lama, dr. Yenny Mahuze kepada dr. Ignasius Gery Mario tertanggal 23 Februari 2022. Terkait dengan jabatan baru yang diembannya tersebut, Direktur RSUD Merauke Ignasius Gery Mario menjelaskan, langkah awal yang akan dia lakukan adalah melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu.
‘’Karena kita ini tim baru. Otomatis antara tim lama dan tim baru berbeda. Perlu kita menyatukan satu presepsi. Jangan sampai ada yang mau ke kanan dan ada yang ke kiri. Tapi harus satu arah,’’ katanya, kemarin.
Dikatakan, dalam menyatukan satu presepsi atau langkah itu, pihaknya harus menyusun strategi. Strategis khusus di rumah sakit, terutama yang saat ini dialami dimana banyak Nakes yang terkonfirmasi positif Covid. Setelah konsolidasi ke dalam, maka pihaknya akan minta waktu kepada dewan pengawas dalam hal ini diketuai Sekda untuk mengambil langkah terbaik untuk rumah sakit.
‘’Saya sudah bicara dalam lingkup rumah sakit, karena kita menangani pasien Covid. Kalau kita sudah dapat satu presepsi atau arahan dari dewan pengawas, baru minta izin ketemu dengan kepala daerah, langkah apa yang akan kita ambil. Saya pikir itu dulu,’’ terangnya.
Ditanya apa yang paling urgen harus segera ditangani, Ignasius Gery Mario dengan tegas bahwa Nakes yang terkonfirmasi positif Covid. ‘’Itu yang harus kita tangani dulu. Karena tanpa petugas, mustahil pelayanan bisa dilakukan.
Karena banyak dokter, perawat dan bidan yang terkonformasi. Bagaimana kita mau ambil langkah, kalau teman-teman banyak yang terkonfirmasi. Jadi itu yang harus kita benahi dulu,’’ tandasnya.
Diketahui, dalam 2 minggu terakhir tercatat 79 Nakes RSUD Merauke yang terkonfirmasi positif Covid-19. (ulo/tho)