“Tema Rapimprov Kadin Papua tahun ini sejalan dengan visi Papua Cerah: cerdas, sejahtera, dan harmonis. Kadin tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah pun membutuhkan peran sektor swasta untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Ronald.
Ia berharap Rapimprov Kadin Papua 2025 menghasilkan program strategis dan keputusan yang memperkuat posisi dunia usaha di Papua.
Sementara itu, Gubernur Papua Matius D. Fakhri menegaskan bahwa Rapimprov bukan hanya ajang konsolidasi, tetapi forum merumuskan arah kolaborasi dunia usaha dalam mendukung transformasi Papua baru. Ia menekankan tiga agenda besar pembangunan Papua, Papua Sehat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Papua Cerdas, memastikan seluruh anak Papua mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk rencana pemberian pendidikan gratis. Papua Produktif & Harmonis mendorong kewirausahaan, inovasi, hilirisasi, energi baru terbarukan, industri kreatif, dan pariwisata berkelanjutan.
“Kadin harus menjadi lokomotif pertumbuhan dunia usaha. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting agar ekonomi Papua tumbuh berkelanjutan,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Keynote Speaker Wakil Gubernur Papua Aryoko A.F. Rumaropen, S.P., M.Eng topik Materi yang disampaikan “Paparan Program Pembangunan Gubernur
dan Wakil Gubernur Papua,”