Gubernur: Kadin Harus Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Papua
JAYAPURA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2025 dengan tema “Sinergi Kuat, Kolaborasi Menuju Papua Cerah”.
Kegiatan yang berlangsung 20–21 November 2025 di Swiss-Belhotel Jayapura ini dibuka oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhri, dihadiri Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Arifin, Ketua Kadin Papua Ronald Antonio, Ketua DPR Papua Denny Henry Bonai dan sembilan Ketua Kadin kabupaten/kota di Papua serta mitra strategis Kadin Papua.
Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Arifin, menekankan pentingnya pemetaan potensi ekonomi di setiap kabupaten/kota di Papua. Ia menargetkan dalam enam bulan ke depan Kadin Papua mampu menyusun data potensi daerah secara komprehensif guna memperkuat koridor ekonomi dan menurunkan biaya logistik yang saat ini masih berkisar 20–40 persen.
“Indonesia Timur masih memiliki blue economy yang luas dan belum jenuh. Ini peluang besar bagi pengusaha untuk tumbuh. Kami berharap Kadin Papua bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan menghadirkan kesejahteraan bagi petani, nelayan, serta seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio, menyampaikan bahwa Rapimprov tahun ini menjadi momentum penting karena sejalan dengan implementasi visi-misi Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030. Transformasi ekonomi, hilirisasi, percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, dan pemberdayaan masyarakat akan menjadi fokus Kadin Papua ke depan.
Gubernur: Kadin Harus Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Papua
JAYAPURA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2025 dengan tema “Sinergi Kuat, Kolaborasi Menuju Papua Cerah”.
Kegiatan yang berlangsung 20–21 November 2025 di Swiss-Belhotel Jayapura ini dibuka oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhri, dihadiri Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Arifin, Ketua Kadin Papua Ronald Antonio, Ketua DPR Papua Denny Henry Bonai dan sembilan Ketua Kadin kabupaten/kota di Papua serta mitra strategis Kadin Papua.
Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Arifin, menekankan pentingnya pemetaan potensi ekonomi di setiap kabupaten/kota di Papua. Ia menargetkan dalam enam bulan ke depan Kadin Papua mampu menyusun data potensi daerah secara komprehensif guna memperkuat koridor ekonomi dan menurunkan biaya logistik yang saat ini masih berkisar 20–40 persen.
“Indonesia Timur masih memiliki blue economy yang luas dan belum jenuh. Ini peluang besar bagi pengusaha untuk tumbuh. Kami berharap Kadin Papua bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan menghadirkan kesejahteraan bagi petani, nelayan, serta seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio, menyampaikan bahwa Rapimprov tahun ini menjadi momentum penting karena sejalan dengan implementasi visi-misi Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030. Transformasi ekonomi, hilirisasi, percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, dan pemberdayaan masyarakat akan menjadi fokus Kadin Papua ke depan.