Trigana Air Resmi Buka Rute ke Bandara Kepi

MAPPI–Setelah menanti sekian lama, impian masyarakat Kabupaten Mappi untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang lebih memadai bakal segera terwujud. Pesawat jenis ATR dari maskapai Trigana Air akan membuka rute penerbangan dari Merauke menuju Kepi, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.

Ini merupakan layanan perdana Trigana Air menggunakan pesawat ATR dengan rute Merauke–Kepi. Hal itu diungkapkan Sales Manager Trigana Air Area Papua, Budiono pada rapat bersama Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP, M.Si di Pendopo, Senin (21/8).

Pertemuan tersebut juga dihadiri, Sekda Kabupaten Mappi, Ferdinandus Kainakaimu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mappi, Kepala UPBU kelas III Kepi, Sales Manager Trigana Area Papua Budiono, bersama bagian penanganan Operation  Control dan  Ground Handling.

Hadirnya layanan ini disambut baik oleh Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar. Menurutnya, ini merupakan kerinduan dan harapan dari masyarakat Mappi sejak lama karena terbatasnya akses transportasi udara sehingga perlu adanya penambabahan maskapai baru.

“Pada prinsipnya kami Pemerintah Kabupaten Mappi bersama masyarakat berterimakasih atas pengoperasian Trigana di Bandara Kepi,” tuturnya.

Pj Bupati mengapresiasi niat dari Trigana Air untuk membantu dan melayani masyarakat di Kabupaten Mappi dalam hal pelayanan transportasi udara. Sebab selama ini hanya ada pesawat jenis twin otter dan caravan dengan kapasitas penumpang yang terbatas. “Sebenarnya ini kerinduan masyarakat adanya pesawat dengan ukuran lebih besar untuk membantu pelayanan transportasi dan mobilisasi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Sales Manager Trigana Area Papua, Budiono mengatakan pembukaan rute penerbangan ke bandara Kepi menjadi salah satu program pengembangan pelayanan kepada masyarakat.

“Selama ini masyarakat di Kepi mengalami kesulitan karena dimensi pesawat yang cukup kecil. Oleh karena itu kami dari pihak Trigana memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Mappi,”ungkapnya.

Rute ini dijadwalkan tiga kali dalam seminggu yakni pada Senin, Kamis dan Sabtu. Tarifnya relatif terjangkau, di mana Trigana Air memasang harga Rp 1300.000 – Rp1.400.000 sekali terbang baik dari Merauke – Kepi maupun sebaliknya.

Trigana Air akan menggunakan pesawat jenis ATR/42 dengan kapasitas penumpang 44 orang. Maskapai yang sudah lama melanglang buana di Papua ini juga menyiapkan pesawat jenis Donier 32/800 dengan kapasitas 31 penumpang.

“Kami menyiapkan dua jenis pesawat nanti apabila salah satu ada kendala maka bisa diganti sehingga pelayanan kepada mayarajat tidak terganggu. Dan untuk rute dari Mareuke – Kepi maupun sebaliknya akan memakan waktu penerbangan selama  35 menit,”sebutnya.

Ia menerangkan, sementara pengoperasian direncanakan akan dilaksanakan secepatnya. Apabila tidak ada kendala maka pada bulan September mendatang sudah mulai beroperasi ke Kepi.

“Untuk rencana secepatnya, setelah kita selesai melaksanakan proving flight kita menunggu izin penerbangan dari pusat. Kita Planning-nya dalam satu bulan tetapi tergantung izinnya juga dari pusat. Kita akan usahakan secepatnya,” pungkasnya.(ryu/tho)

MAPPI–Setelah menanti sekian lama, impian masyarakat Kabupaten Mappi untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang lebih memadai bakal segera terwujud. Pesawat jenis ATR dari maskapai Trigana Air akan membuka rute penerbangan dari Merauke menuju Kepi, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.

Ini merupakan layanan perdana Trigana Air menggunakan pesawat ATR dengan rute Merauke–Kepi. Hal itu diungkapkan Sales Manager Trigana Air Area Papua, Budiono pada rapat bersama Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP, M.Si di Pendopo, Senin (21/8).

Pertemuan tersebut juga dihadiri, Sekda Kabupaten Mappi, Ferdinandus Kainakaimu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mappi, Kepala UPBU kelas III Kepi, Sales Manager Trigana Area Papua Budiono, bersama bagian penanganan Operation  Control dan  Ground Handling.

Hadirnya layanan ini disambut baik oleh Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar. Menurutnya, ini merupakan kerinduan dan harapan dari masyarakat Mappi sejak lama karena terbatasnya akses transportasi udara sehingga perlu adanya penambabahan maskapai baru.

“Pada prinsipnya kami Pemerintah Kabupaten Mappi bersama masyarakat berterimakasih atas pengoperasian Trigana di Bandara Kepi,” tuturnya.

Pj Bupati mengapresiasi niat dari Trigana Air untuk membantu dan melayani masyarakat di Kabupaten Mappi dalam hal pelayanan transportasi udara. Sebab selama ini hanya ada pesawat jenis twin otter dan caravan dengan kapasitas penumpang yang terbatas. “Sebenarnya ini kerinduan masyarakat adanya pesawat dengan ukuran lebih besar untuk membantu pelayanan transportasi dan mobilisasi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Sales Manager Trigana Area Papua, Budiono mengatakan pembukaan rute penerbangan ke bandara Kepi menjadi salah satu program pengembangan pelayanan kepada masyarakat.

“Selama ini masyarakat di Kepi mengalami kesulitan karena dimensi pesawat yang cukup kecil. Oleh karena itu kami dari pihak Trigana memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Mappi,”ungkapnya.

Rute ini dijadwalkan tiga kali dalam seminggu yakni pada Senin, Kamis dan Sabtu. Tarifnya relatif terjangkau, di mana Trigana Air memasang harga Rp 1300.000 – Rp1.400.000 sekali terbang baik dari Merauke – Kepi maupun sebaliknya.

Trigana Air akan menggunakan pesawat jenis ATR/42 dengan kapasitas penumpang 44 orang. Maskapai yang sudah lama melanglang buana di Papua ini juga menyiapkan pesawat jenis Donier 32/800 dengan kapasitas 31 penumpang.

“Kami menyiapkan dua jenis pesawat nanti apabila salah satu ada kendala maka bisa diganti sehingga pelayanan kepada mayarajat tidak terganggu. Dan untuk rute dari Mareuke – Kepi maupun sebaliknya akan memakan waktu penerbangan selama  35 menit,”sebutnya.

Ia menerangkan, sementara pengoperasian direncanakan akan dilaksanakan secepatnya. Apabila tidak ada kendala maka pada bulan September mendatang sudah mulai beroperasi ke Kepi.

“Untuk rencana secepatnya, setelah kita selesai melaksanakan proving flight kita menunggu izin penerbangan dari pusat. Kita Planning-nya dalam satu bulan tetapi tergantung izinnya juga dari pusat. Kita akan usahakan secepatnya,” pungkasnya.(ryu/tho)