Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Masih Nol Kasus, Keerom Tetap Waspadai Covid-19

JAYAPURA- Badai Covid-19 di Papua mulai melonjak lagi, sesuai data per 18 Februari, sudah ada 12 kabupaten/kota di Papua terkonfirmasi terpapar Covid-19. Kota Jayapura merupakan klaster paling banyak dengan 1296 kasus.

Sementara Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura hingga per 18 Februari terkonfirmasi tanpa kasus. Tentu ini sebuah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom dan masyarakatnya yang mampu mencegah penyebaran Covid-19.

Tapi Asisten II Setda Pemerintah Kabupaten Keerom, Drs. Edy Buntan mengimbau agar masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan benar. Ia meminta masyarakat Keerom untuk lebih waspada lagi agar tidak kecolongan.

“Artinya imbauan Bapak Bupati Piter Gusbager tetap sama dengan yang lalu, masyarakat harus terus mengikuti prosedur protokol kesehatan, memakai masker. Kita harus tetap waspada menghadapi Covid-19 ini,” ungkap Edy Buntan kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (21/2).

Baca Juga :  Booster untuk Pertahankan Kadar Vaksin dalam Tubuh

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada pejabat sementara Kepala Dinas Kesehatan yang tetap fokus terhadap kebijakan Bupati dalam mengatasi Covid-19.

“Tetap menjaga Prokes, jangan sampai kita kecolongan, walaupun kepala dinas kesehatan masih Plt, tapi tetap fokus terhadap kebijakan Pak Bupati,” ujar Edy Buntan.

Bahkan untuk mengantisipasi adanya kasus baru, kata Edy Buntan, Pemkab Keerom bersama Polres Keerom dalam waktu dekat akan kembali menerapkan sweeping masker.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres, mereka akan melakukan sweeping masker. Ini salah satu upaya kita bersama untuk mencegah Covid-19,” pungkas Edy Buntan.

Sementara itu, dari pantau Cenderawasih Pos, meski Kabupaten Keerom belum terkonfirmasi kasus baru, namun saat pelaksanaan apel pagi Senin (21/2), terlihat seluruh ASN Keerom benar-benar menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker. (eri/tho)

Baca Juga :  Belum Ada Peningkatan Kasus, RS Tetap Siaga

JAYAPURA- Badai Covid-19 di Papua mulai melonjak lagi, sesuai data per 18 Februari, sudah ada 12 kabupaten/kota di Papua terkonfirmasi terpapar Covid-19. Kota Jayapura merupakan klaster paling banyak dengan 1296 kasus.

Sementara Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura hingga per 18 Februari terkonfirmasi tanpa kasus. Tentu ini sebuah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom dan masyarakatnya yang mampu mencegah penyebaran Covid-19.

Tapi Asisten II Setda Pemerintah Kabupaten Keerom, Drs. Edy Buntan mengimbau agar masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan benar. Ia meminta masyarakat Keerom untuk lebih waspada lagi agar tidak kecolongan.

“Artinya imbauan Bapak Bupati Piter Gusbager tetap sama dengan yang lalu, masyarakat harus terus mengikuti prosedur protokol kesehatan, memakai masker. Kita harus tetap waspada menghadapi Covid-19 ini,” ungkap Edy Buntan kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (21/2).

Baca Juga :  Vaksin Booster, Daftar Dulu di Puskesmas

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada pejabat sementara Kepala Dinas Kesehatan yang tetap fokus terhadap kebijakan Bupati dalam mengatasi Covid-19.

“Tetap menjaga Prokes, jangan sampai kita kecolongan, walaupun kepala dinas kesehatan masih Plt, tapi tetap fokus terhadap kebijakan Pak Bupati,” ujar Edy Buntan.

Bahkan untuk mengantisipasi adanya kasus baru, kata Edy Buntan, Pemkab Keerom bersama Polres Keerom dalam waktu dekat akan kembali menerapkan sweeping masker.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres, mereka akan melakukan sweeping masker. Ini salah satu upaya kita bersama untuk mencegah Covid-19,” pungkas Edy Buntan.

Sementara itu, dari pantau Cenderawasih Pos, meski Kabupaten Keerom belum terkonfirmasi kasus baru, namun saat pelaksanaan apel pagi Senin (21/2), terlihat seluruh ASN Keerom benar-benar menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker. (eri/tho)

Baca Juga :  Aktivitas Masyarakat Dibatas Sampai Pukul 24.00 WIT

Berita Terbaru

Artikel Lainnya