Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Kunjungi Warga Tapal Batas NKRI, Tanda Kehadiran Pemerintah dan Negara

MERAUKE – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, mengunjungi warga yang ada di tapal batas Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Boven Digoel, tepatnya di Kampung Kombut Distrik Kombut dan Kampung Yetetkut, Distrik Ninati, Selasa (20/6).

Dalam kunjungan itu, Pj Apolo Safanpo didampingi  Danrem 174/Anim Ti Wanginggap (ATW) Brigjen TNI Agus Widodo, SIP, M. SI, Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, Danlanud JA Dimara Merauke Kolonel Pnb Onesimus Gede Rai Aryadi, Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo, S.Sos, Dandim 1711/Boven Digoel Letkol Czi Agustinus Sala’pa Ressa, ST dan Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Letkol Inf. Syafruddin Mutasidasi, SE.

Kunjungan kerja ini diawali di  Kampung  Kombut Distrik Kombut, dengan sejumlah agenda yang dilakukan. Diawali dengan peresmian Rumah Baca Dua Mawar Merah Kodim 1711/Boven Digoel kemudian penyerahan buku-buku yang akan menjadi  bacaan di Rumah Baca Dua Mawar Merah tersebut.   Sete;lah peresmian dilanjutkan dengan peninjauan  Pos Satgas Pamtas RI-PNG Honif 725/Woroagi. Disini juga Pj Gubernur menyerahkan bantuan kepada Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg yang bertugas di tempat tersebut.

Setelah peresmian dan peninjauan Pos Satgas Pamtas yang ada di kampung ini, Pj Apolo Safanpo kemudian menuju ke tempat peresmian Tugu Pancasila yang berjarak sekitar 500 meter dari Rumah Baca. Saat tiba, tampak warga antusias menyambut Pj Gubernur Papua Selatan bersama rombongan dengan tari-tarian adat Papua.

    Namun sebelum peresmian tersebut, Pj  melakukan tatap muka dengan warga dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang ada di kampung ini. Pj Gubernur Apolo Safanpo juga mendengarkan  sapaan dan sambutan dari Kepala Kampung Kombut  Alfons Katem dan Ketua Adat Kampung Kombut Imanuel Wopon. Keduanya dengan tegas menolak Kelompak Separatis Teroris (KST) ada di wilayah.

Baca Juga :  Covid-19 Menurun, PLBN Skow Akan Dibuka Kembali

   Penolakan ini karena menurut mereka masyarakat mau hidup tenang dan mau menerima pembangunan. Bahkan, warga di Kampung  dan Distrik ini sangat NKRI  dengan kehadiran dari Tugu Pancasila yang ada di  daerah mereka. Masyarakat Distrik Kombut melalui kepala kampung dan tokoh adat Kampung Kombut meminta memperintah untuk memperbaiki akses jalan darat dari Distrik Mindiptana sampai Kombut.    

Setelah peresmian Tugu Pancasila tersebut, Pj Gubernur  Papua Selatan Apolo Safanpo bersama dengan Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo dan Muspida Provinsi Papua Selatan menuju PLBN Yetetkut, Distrik Ninati dengan menggunakan dua Helikopter. Di PLBN Yetetkun, selain meninjau PLBN yang ada di sini juga menyerahkan Bansos serta tatap muka dengan warga setempat.

Tak hanya itu, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, juga bertatap muka dan berdialog dengan warga dan tokoh agama, adat dan perempuan di Aula Makodim 1711/Boven Digoel serta penanaman pohon di dalam Makodim 1711/Boven Digoel.

    Pj Apolo Safanpo menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya di tempat tersebut sebagai tanda kehadiran pemerintah dan negara di tengah-tengah masyarakat. Ini karena Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan kepada semua kementrian dan lembaga, kemudian pemerintah daerah baik provinsi mauun kabupaten/kota untuk  memberi perhatian kepada wilayah  3T yakni terluar, terbelakang, termiskin dalam konteks perbatasan.

Jadi kehadiran kami  disina sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga kehadiran itu menyentuh masyarakat. Datang mengunjungi, menyapa, mendengar secara langsung, melihat dan mengalami secara langsung apa yang dialami warga di sana dan dapat merasakan bahwa pemerintah hadir, negara hadir untuk menyentuh secara langsung,’’ terangnya.

Baca Juga :  Warga Tangkap Tangan Dua Pelaku Pencuri Motor di Merauke 

   Terkait dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan warga melalui Kepala Kampung Kombut dan Ketua Adat Kampung Kombut, Pj  Apolo Safanpo menjelaskan bahwa pihakanya akan bicakan dengan bupati Boven Digoel untuk bisa segera ditangani sehingga ada akses jalan bagi warga Kampung Kombut.  ‘’Kita akan bicarakan dan bahas bersama dengan Bupati Boven Digoel untuk bisa mendapatkan penanganan program,’’’ jelasnya.

Pj  Apolo Safanpo juga menjelaskan terkait dengan kunjungan  dan peninjauan yang dilakukan di PLBN Yetetkun, Distrik Ninati  Kabupaten Boven Digoel.

  Menurutnya, kunjungan dan peninjauan PLBN Yetetkun tersebut dalam rangka persiapan memastikan infrastruktur dan suprastruktur. Karena tanggal 30 Juni 2023, akan ada penyerahan serahterima  PLBN Yetetkun dari PUPR kepada Kementrian Luar Negeri melalui PLBN.

   ‘’Setelah itu, kita tanggal 30 Juni, PLBN Yetetkun akan mulai beroperasi. Sambil beroperasi, kita akan siapkan kehadiran Bapak Presiden untuk meresmikan PLBN Yetetkun,’’ tandas  Apolo Safanpo.  Dikatakan dari kunjungan dan peninjauan yang dilakukan di PLBN Yetetkun tersebut baik infrastruktur maupun suprastrukturnya semuanya sudah siap.

‘’Semuanya sudah siap baik peralatan maupun SDM. Kita tinggal laporkan ke Bapak Menteri Dalam Negeri untuk bapak Mendagri melaporkan ke Presiden bahwa PLBN Yetetkun sudah siap untuk diresmikan. Setelah itu, Bapak Presiden akan menetapkan waktu untuk datang meresmikan,’’ pungkasnya. (ulo)

MERAUKE – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, mengunjungi warga yang ada di tapal batas Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Boven Digoel, tepatnya di Kampung Kombut Distrik Kombut dan Kampung Yetetkut, Distrik Ninati, Selasa (20/6).

Dalam kunjungan itu, Pj Apolo Safanpo didampingi  Danrem 174/Anim Ti Wanginggap (ATW) Brigjen TNI Agus Widodo, SIP, M. SI, Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, Danlanud JA Dimara Merauke Kolonel Pnb Onesimus Gede Rai Aryadi, Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo, S.Sos, Dandim 1711/Boven Digoel Letkol Czi Agustinus Sala’pa Ressa, ST dan Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Letkol Inf. Syafruddin Mutasidasi, SE.

Kunjungan kerja ini diawali di  Kampung  Kombut Distrik Kombut, dengan sejumlah agenda yang dilakukan. Diawali dengan peresmian Rumah Baca Dua Mawar Merah Kodim 1711/Boven Digoel kemudian penyerahan buku-buku yang akan menjadi  bacaan di Rumah Baca Dua Mawar Merah tersebut.   Sete;lah peresmian dilanjutkan dengan peninjauan  Pos Satgas Pamtas RI-PNG Honif 725/Woroagi. Disini juga Pj Gubernur menyerahkan bantuan kepada Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg yang bertugas di tempat tersebut.

Setelah peresmian dan peninjauan Pos Satgas Pamtas yang ada di kampung ini, Pj Apolo Safanpo kemudian menuju ke tempat peresmian Tugu Pancasila yang berjarak sekitar 500 meter dari Rumah Baca. Saat tiba, tampak warga antusias menyambut Pj Gubernur Papua Selatan bersama rombongan dengan tari-tarian adat Papua.

    Namun sebelum peresmian tersebut, Pj  melakukan tatap muka dengan warga dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang ada di kampung ini. Pj Gubernur Apolo Safanpo juga mendengarkan  sapaan dan sambutan dari Kepala Kampung Kombut  Alfons Katem dan Ketua Adat Kampung Kombut Imanuel Wopon. Keduanya dengan tegas menolak Kelompak Separatis Teroris (KST) ada di wilayah.

Baca Juga :  Menderita Hidrosefalus, Bayi 2,5 Tahun Butuh Uluran Tangan    

   Penolakan ini karena menurut mereka masyarakat mau hidup tenang dan mau menerima pembangunan. Bahkan, warga di Kampung  dan Distrik ini sangat NKRI  dengan kehadiran dari Tugu Pancasila yang ada di  daerah mereka. Masyarakat Distrik Kombut melalui kepala kampung dan tokoh adat Kampung Kombut meminta memperintah untuk memperbaiki akses jalan darat dari Distrik Mindiptana sampai Kombut.    

Setelah peresmian Tugu Pancasila tersebut, Pj Gubernur  Papua Selatan Apolo Safanpo bersama dengan Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo dan Muspida Provinsi Papua Selatan menuju PLBN Yetetkut, Distrik Ninati dengan menggunakan dua Helikopter. Di PLBN Yetetkun, selain meninjau PLBN yang ada di sini juga menyerahkan Bansos serta tatap muka dengan warga setempat.

Tak hanya itu, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, juga bertatap muka dan berdialog dengan warga dan tokoh agama, adat dan perempuan di Aula Makodim 1711/Boven Digoel serta penanaman pohon di dalam Makodim 1711/Boven Digoel.

    Pj Apolo Safanpo menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya di tempat tersebut sebagai tanda kehadiran pemerintah dan negara di tengah-tengah masyarakat. Ini karena Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan kepada semua kementrian dan lembaga, kemudian pemerintah daerah baik provinsi mauun kabupaten/kota untuk  memberi perhatian kepada wilayah  3T yakni terluar, terbelakang, termiskin dalam konteks perbatasan.

Jadi kehadiran kami  disina sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga kehadiran itu menyentuh masyarakat. Datang mengunjungi, menyapa, mendengar secara langsung, melihat dan mengalami secara langsung apa yang dialami warga di sana dan dapat merasakan bahwa pemerintah hadir, negara hadir untuk menyentuh secara langsung,’’ terangnya.

Baca Juga :  Desember,  8 Nelayan yang Dipenjara  di PNG akan Bebas    

   Terkait dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan warga melalui Kepala Kampung Kombut dan Ketua Adat Kampung Kombut, Pj  Apolo Safanpo menjelaskan bahwa pihakanya akan bicakan dengan bupati Boven Digoel untuk bisa segera ditangani sehingga ada akses jalan bagi warga Kampung Kombut.  ‘’Kita akan bicarakan dan bahas bersama dengan Bupati Boven Digoel untuk bisa mendapatkan penanganan program,’’’ jelasnya.

Pj  Apolo Safanpo juga menjelaskan terkait dengan kunjungan  dan peninjauan yang dilakukan di PLBN Yetetkun, Distrik Ninati  Kabupaten Boven Digoel.

  Menurutnya, kunjungan dan peninjauan PLBN Yetetkun tersebut dalam rangka persiapan memastikan infrastruktur dan suprastruktur. Karena tanggal 30 Juni 2023, akan ada penyerahan serahterima  PLBN Yetetkun dari PUPR kepada Kementrian Luar Negeri melalui PLBN.

   ‘’Setelah itu, kita tanggal 30 Juni, PLBN Yetetkun akan mulai beroperasi. Sambil beroperasi, kita akan siapkan kehadiran Bapak Presiden untuk meresmikan PLBN Yetetkun,’’ tandas  Apolo Safanpo.  Dikatakan dari kunjungan dan peninjauan yang dilakukan di PLBN Yetetkun tersebut baik infrastruktur maupun suprastrukturnya semuanya sudah siap.

‘’Semuanya sudah siap baik peralatan maupun SDM. Kita tinggal laporkan ke Bapak Menteri Dalam Negeri untuk bapak Mendagri melaporkan ke Presiden bahwa PLBN Yetetkun sudah siap untuk diresmikan. Setelah itu, Bapak Presiden akan menetapkan waktu untuk datang meresmikan,’’ pungkasnya. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya