Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

15 Tahun Kabupaten Puncak, Bukti Negara Hadir

Perayaan HUT ke-15 Kabupaten Puncak dan Ucapan Syukur Dua Periode Kepemimpinan Bupati-Wabup Puncak Dihadiri Ribuan Warga

ILAGA-Kabupaten Puncak genap berusia 15 tahun, tanggal 21 Juni 2023. Dengan usianya yang ke-15 tahun ini, membuktikan bahwa negara hadir untuk masyarakat di Kabupaten Puncak. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Puncak ke-15 tahun, Pemkab Puncak menggelar pesta rakyat di lapangan Trikora, Ilaga.

Pesta rakyat yang dihadiri ribuan masyarakat ini juga dirangkaikan dengan ucapan syukur 10 tahun atau dua periode kepemimpinan Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si.
Pesta rakyat dalam rangka HUT Kabupaten Puncak ke-15 dan ucapan syukur 10 tahun kepemimpinan Bupati Willem Wandik diwarnai dengan bakar batu dan makan bersama. Sebanyak 315 ekor babi dikorbankan dalam acara bakar batu tersebut.

Pesta Rakyat dan Ucapan Syukur tersebut diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Yamon Murib, S.Th., dan khotbah dibawakan Pdt. Marthen Mauri.

Selain dihadiri Bupati Willem Wandik dan ketua TP PKK Puncak Jaya, Wabup Pelinus Balinal dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Puncak, sejumlah tamu undangan juga hadir dalam acara kemarin. Tamu undangan yang hadir di antaranya, Penjabat Gubernur Papua Tengah yang diwakili Asisten 1 Setda Provinsi Papua Tengah, anggota DPR RI Dapil Papua, Yan P. Mandenas, Kabinda Papua, ketua MRP Timotius Murib, anggota DPR Papua Elvis Tabuni, Forkopimda Kabupaten Puncak, tokoh agama serta tokoh adat serta pelaku sejarah pembentukan Kabupaten Puncak.

Ribuan masyarakat dari berbagai kampung di Kabupaten Puncak penuh sukacita menghadiri pesta rakyat yang diwarnai dengan acara bakar batu. (FOTO:Yonathan/Cepos)

Terkait dengan HUT ke-15 Kabupaten Puncak dan 10 tahun masa kepemimpinannya, Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si., mengatakan, dirinya merasa bahagia.

“Saya sudah bahagia. Saya rasa bahagia dan luar biasa. Karena, saya punya masyarakat dan negara melalui partai memberikan saya kesempatan untuk memimpin daerah ini selama dua periode,” ungkap Bupati Willem Wandik kepada awak media di kediamannya di Ilaga, Selasa (20/6).

Dikatakan, dengan keterbatasan dan kekurangan yang dimilikinya, masyarakat di Kabupaten Puncak, sehingga dirinya selama dua periode yaitu pada periode pertama tahun 2013-2018 berpasangan dengan Wabup Alm. Rafinus Telenggen dan periode kedua 2018-2023 berpasangan dengan Pelinus Balinal, dapat membangun dan melakukan apa yang bisa diperbuat untuk kemajuan Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  Cakupan Vaksin Dosis Pertama 33 Persen

“Saya merasa bahagia, karena walau orang mengganggap Kabupaten Puncak ini daerah konflik dan geografinya sulit, tetapi apa yang bisa kita buat, kita buat, dengan semangat dan cara yang kita punya. Untuk itu kami bersyukur kepada Tuhan, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua, masyarakat dan negara yang telah memberikan kesempatan kepada kami,” ujarnya.

“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kekurangan,” sambungnya.

Diakuinya dalam masa kepemimpinannya selama dua periode pembangunan infrastruktur menjadi perhatiannya. Baik itu infrastruktur jalan dan jembatan maupun infrastruktur di bidang kesehatan, pendidikan, perekonomian, sumber daya manusia dan lain-lain.

Pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2013-2018, dirinya bersama Wabup Alm. Rafinus Telenggen mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Puncak yang Damai, terdidik, Sehat dan Sejahtera”.

Sementara itu pada periode kedua tahun 2018-2023 bersama Wabup Pelinus Balinal, visi yang diusung adalah “Terwujudnya Kabupaten Puncak yang Semakin Sehat, Cerdas dan Maju”.

Selama dua periode kepemimpinannya, pihaknya melakukan pembangunan SDM anak asli Papua melalui bantuan-bantian beasiswa bagi putra-putri kabupaten Puncak. Terkhusus buat pendidikan anak asli Papua dan pembangunan SDM melalui Kerjasama UGM dan Pemerintah kabupaten Puncak dalam mendidik anak-anak .

“Kami juga membangun ruang kelas, kantor, perpustakaan, laboratorium, rumah kepala sekolah/guru, asrama mahasiswa dan asrama guru/siswa,” bebernya.

Di bidang kesehatan, pihaknya melakukan pembangunan rumah sakit dan Puskesmas di beberapa distrik serta pembiayaan pengobatan gratis bagi OAP dan Kesehatan anak-anak balita puncak dari dana Otsus.

Di bidang keagamaan, berbagai program dilakukan seperti pemberian bantuan keagamaan dari dana Otsus Kabupaten Puncak untuk membiayai hamba-hamba Tuhan dan haji melalui pemberian honor dan bantuan-bantuan keagamaan kepada gereja dan sinode serta pembangunan keagamaan melalui pembangunan gedung Kingmi Ilaga Puncak.

Adapun keberhasilan di bidang infrastruktur dasar di antaranya pemasangan jaringan internet dan jaringan Telkomsel bagi masyarakat. Pemasangan jaringan listrik dan PLTMH di Ilaga, Sinak dan Beoga. Pemasangan jaringan air bersih dan bak penampungan air bersih.

Baca Juga :  Satu Pasien Terpapar Covid Meninggal Dunia

“Pembangunan dan peningkatan jalan dalam kota Ilaga. Pembangunan jembatan gantung dan permanen di beberapa distrik. Pengadaan alat transportasi dan 2 pesawat Caravan. Kami juga melakukan pembangunan perkantoran, rumah dinas dan perumahan sosial,” bebernya.

Di bidang perekenomian untuk membantu menekan harga barang pokok, dilakukan pembangunan grosir di Ilaga, Beoga dan Sinak. “Keberhasilan di bidang tenaga kerja di antaranya pengangkatan dan perekrutan 100 persen Orang Asli Puncak Papua formasi 2018 menjadi Pagawai Negeri Sipil tahun 2020,” tandasnya.

Diakuinya banyak kendala dan tantangan dalam melakukan pembangunan khususnya pada periode kedua kepemimpinannya. Di mana pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 yang melanda dunia, mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan.

“Saat Covid, tiga tahun berturut-turut kami tidak bisa berbuat apa-apa. Memasuki tahun 2022 dan 2023, gangguan keamanan,” jelasnya.

Terkait masalah keamanan, Willem Wandik mengatakan hal terpenting yang harus dilakukan ke depan yaitu bagaimana mengelola sosial budaya.

“Sosial budaya itu apa? Konflik, keamanan dan mengerti budaya manusia yang memiliki karakteristik yang berbeda. Sebab ada tujuh suku di Kabupaten Puncak dan suku-suku dari berbagai nusantara. Oleh sebab itu, ini adalah rumah kita dan ini merupakan nilai-nilai Kebhinekaan,” tutupnya.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Puncak, Pelinus Balinal mengakui tidak pernah menyangka dengan hadirnya Kabupaten Puncak 15 tahun yang lalu. Oleh sebab itu, Wabup Pelinus Balinal menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, yang telah memberikan pemekaran Kabupaten Puncak.

“Ini (pemekaran, Red) merupakan salah satu terobosan bagaimana masyarakat menikmati negara hadir di Puncak,” tegasnya.

Wabup Pelinus Balinal mengatakan bahwa selama mendampingi Bupati Willem Wandik baik itu sebagai ketua tim sukses pada periode pertama maupun sebagai wakil bupati pada periode kedua, dirinya selalu bersama-sama dan sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Puncak.

“Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang begitu sulit. Tetapi Bupati Willem Wandik sudah menjabat dua periode dan banyak hal yang sudah dihadirkan untuk masyarakat. Oleh sebab itu kami ucapkan banyak terima kasih,” tutupnya. (nat)

Perayaan HUT ke-15 Kabupaten Puncak dan Ucapan Syukur Dua Periode Kepemimpinan Bupati-Wabup Puncak Dihadiri Ribuan Warga

ILAGA-Kabupaten Puncak genap berusia 15 tahun, tanggal 21 Juni 2023. Dengan usianya yang ke-15 tahun ini, membuktikan bahwa negara hadir untuk masyarakat di Kabupaten Puncak. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Puncak ke-15 tahun, Pemkab Puncak menggelar pesta rakyat di lapangan Trikora, Ilaga.

Pesta rakyat yang dihadiri ribuan masyarakat ini juga dirangkaikan dengan ucapan syukur 10 tahun atau dua periode kepemimpinan Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si.
Pesta rakyat dalam rangka HUT Kabupaten Puncak ke-15 dan ucapan syukur 10 tahun kepemimpinan Bupati Willem Wandik diwarnai dengan bakar batu dan makan bersama. Sebanyak 315 ekor babi dikorbankan dalam acara bakar batu tersebut.

Pesta Rakyat dan Ucapan Syukur tersebut diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Yamon Murib, S.Th., dan khotbah dibawakan Pdt. Marthen Mauri.

Selain dihadiri Bupati Willem Wandik dan ketua TP PKK Puncak Jaya, Wabup Pelinus Balinal dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Puncak, sejumlah tamu undangan juga hadir dalam acara kemarin. Tamu undangan yang hadir di antaranya, Penjabat Gubernur Papua Tengah yang diwakili Asisten 1 Setda Provinsi Papua Tengah, anggota DPR RI Dapil Papua, Yan P. Mandenas, Kabinda Papua, ketua MRP Timotius Murib, anggota DPR Papua Elvis Tabuni, Forkopimda Kabupaten Puncak, tokoh agama serta tokoh adat serta pelaku sejarah pembentukan Kabupaten Puncak.

Ribuan masyarakat dari berbagai kampung di Kabupaten Puncak penuh sukacita menghadiri pesta rakyat yang diwarnai dengan acara bakar batu. (FOTO:Yonathan/Cepos)

Terkait dengan HUT ke-15 Kabupaten Puncak dan 10 tahun masa kepemimpinannya, Bupati Puncak Willem Wandik, SE., M.Si., mengatakan, dirinya merasa bahagia.

“Saya sudah bahagia. Saya rasa bahagia dan luar biasa. Karena, saya punya masyarakat dan negara melalui partai memberikan saya kesempatan untuk memimpin daerah ini selama dua periode,” ungkap Bupati Willem Wandik kepada awak media di kediamannya di Ilaga, Selasa (20/6).

Dikatakan, dengan keterbatasan dan kekurangan yang dimilikinya, masyarakat di Kabupaten Puncak, sehingga dirinya selama dua periode yaitu pada periode pertama tahun 2013-2018 berpasangan dengan Wabup Alm. Rafinus Telenggen dan periode kedua 2018-2023 berpasangan dengan Pelinus Balinal, dapat membangun dan melakukan apa yang bisa diperbuat untuk kemajuan Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  Tim Kesehatan Polri Edukasi Pencegahan Sakit Myalgia

“Saya merasa bahagia, karena walau orang mengganggap Kabupaten Puncak ini daerah konflik dan geografinya sulit, tetapi apa yang bisa kita buat, kita buat, dengan semangat dan cara yang kita punya. Untuk itu kami bersyukur kepada Tuhan, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua, masyarakat dan negara yang telah memberikan kesempatan kepada kami,” ujarnya.

“Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kekurangan,” sambungnya.

Diakuinya dalam masa kepemimpinannya selama dua periode pembangunan infrastruktur menjadi perhatiannya. Baik itu infrastruktur jalan dan jembatan maupun infrastruktur di bidang kesehatan, pendidikan, perekonomian, sumber daya manusia dan lain-lain.

Pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2013-2018, dirinya bersama Wabup Alm. Rafinus Telenggen mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Puncak yang Damai, terdidik, Sehat dan Sejahtera”.

Sementara itu pada periode kedua tahun 2018-2023 bersama Wabup Pelinus Balinal, visi yang diusung adalah “Terwujudnya Kabupaten Puncak yang Semakin Sehat, Cerdas dan Maju”.

Selama dua periode kepemimpinannya, pihaknya melakukan pembangunan SDM anak asli Papua melalui bantuan-bantian beasiswa bagi putra-putri kabupaten Puncak. Terkhusus buat pendidikan anak asli Papua dan pembangunan SDM melalui Kerjasama UGM dan Pemerintah kabupaten Puncak dalam mendidik anak-anak .

“Kami juga membangun ruang kelas, kantor, perpustakaan, laboratorium, rumah kepala sekolah/guru, asrama mahasiswa dan asrama guru/siswa,” bebernya.

Di bidang kesehatan, pihaknya melakukan pembangunan rumah sakit dan Puskesmas di beberapa distrik serta pembiayaan pengobatan gratis bagi OAP dan Kesehatan anak-anak balita puncak dari dana Otsus.

Di bidang keagamaan, berbagai program dilakukan seperti pemberian bantuan keagamaan dari dana Otsus Kabupaten Puncak untuk membiayai hamba-hamba Tuhan dan haji melalui pemberian honor dan bantuan-bantuan keagamaan kepada gereja dan sinode serta pembangunan keagamaan melalui pembangunan gedung Kingmi Ilaga Puncak.

Adapun keberhasilan di bidang infrastruktur dasar di antaranya pemasangan jaringan internet dan jaringan Telkomsel bagi masyarakat. Pemasangan jaringan listrik dan PLTMH di Ilaga, Sinak dan Beoga. Pemasangan jaringan air bersih dan bak penampungan air bersih.

Baca Juga :  Naik Turun Pasien Covid yang Dirawat di RSUD Jayapura

“Pembangunan dan peningkatan jalan dalam kota Ilaga. Pembangunan jembatan gantung dan permanen di beberapa distrik. Pengadaan alat transportasi dan 2 pesawat Caravan. Kami juga melakukan pembangunan perkantoran, rumah dinas dan perumahan sosial,” bebernya.

Di bidang perekenomian untuk membantu menekan harga barang pokok, dilakukan pembangunan grosir di Ilaga, Beoga dan Sinak. “Keberhasilan di bidang tenaga kerja di antaranya pengangkatan dan perekrutan 100 persen Orang Asli Puncak Papua formasi 2018 menjadi Pagawai Negeri Sipil tahun 2020,” tandasnya.

Diakuinya banyak kendala dan tantangan dalam melakukan pembangunan khususnya pada periode kedua kepemimpinannya. Di mana pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 yang melanda dunia, mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan.

“Saat Covid, tiga tahun berturut-turut kami tidak bisa berbuat apa-apa. Memasuki tahun 2022 dan 2023, gangguan keamanan,” jelasnya.

Terkait masalah keamanan, Willem Wandik mengatakan hal terpenting yang harus dilakukan ke depan yaitu bagaimana mengelola sosial budaya.

“Sosial budaya itu apa? Konflik, keamanan dan mengerti budaya manusia yang memiliki karakteristik yang berbeda. Sebab ada tujuh suku di Kabupaten Puncak dan suku-suku dari berbagai nusantara. Oleh sebab itu, ini adalah rumah kita dan ini merupakan nilai-nilai Kebhinekaan,” tutupnya.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Puncak, Pelinus Balinal mengakui tidak pernah menyangka dengan hadirnya Kabupaten Puncak 15 tahun yang lalu. Oleh sebab itu, Wabup Pelinus Balinal menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, yang telah memberikan pemekaran Kabupaten Puncak.

“Ini (pemekaran, Red) merupakan salah satu terobosan bagaimana masyarakat menikmati negara hadir di Puncak,” tegasnya.

Wabup Pelinus Balinal mengatakan bahwa selama mendampingi Bupati Willem Wandik baik itu sebagai ketua tim sukses pada periode pertama maupun sebagai wakil bupati pada periode kedua, dirinya selalu bersama-sama dan sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Puncak.

“Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang begitu sulit. Tetapi Bupati Willem Wandik sudah menjabat dua periode dan banyak hal yang sudah dihadirkan untuk masyarakat. Oleh sebab itu kami ucapkan banyak terima kasih,” tutupnya. (nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya