Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Di Tolikara, UNBK Masih Terkendala Jaringan Internet dan Komputer

Beberapa SMA dan SMK Tolikara Ikuti UN Berbasis Kertas

KARUBAGA -Mewakili Pemerintah Kabupaten Tolikara Kepala Dinas Pendidikan Oktovianus Yeimo,SE diwakili Sekretaris Dinas Remain Gurik,S.Pd secara resmi membuka pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

  Sekretaris Dinas Remain Gurik,S.Pd membuka Pelaksanaan UNBK itu ditandai dengan menyerahkan soal – soal Ujian yang di terima Kepala SMA Negeri Karubaga Tiep Jigibalom,S.Pd mewakili 6 SMA dan 1 SMK Tolikara usai upacara pagi di halaman SMA Negeri Karubaga, Senin (18/3) kemarin.

   “Ujian ini salah satu tahapan untuk menguji kemampuan anak – anak siswa untuk beranjak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan juga mengukur apakah selama pembelajaran di sekolah sudah menguasai pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru dengan baik atau tidak. Karena itu mengerjakan soal sesuai dengan pengetahuan anak – anak dengan baik dan benar”. ujar Sekretaris Remain Ggurik.

Baca Juga :  Cakupan Vaksin Papua Capai 59,1 Persen

  Walaupun menghadapi banyak tantangan dan kesulitan karena tidak memadainya infrastruktur pendukung lainnya di wilayah Tolikara, namun pihaknya  percaya jerih payah para guru tanpa tanda jasa ini pasti akan membawah perubahan besar pada 10 sampai 20 tahun mendatang.

  “Ada 2 SMA yang akan mengikuti UNBK yaitu SMA YPPGI Karubaga dan SMA Yapelin Ob Anggen Bokondini  karena fasilitas yang disediakan sekolah sudah memadai, tetapi 4 SMA 1 SMK mengikuti ujian berbasis kertas karena fasilitas pendukung kurang memadai”. Kata Sekretaris Remain gurik.

Beberapa SMA dan SMK Tolikara Ikuti UN Berbasis Kertas

KARUBAGA -Mewakili Pemerintah Kabupaten Tolikara Kepala Dinas Pendidikan Oktovianus Yeimo,SE diwakili Sekretaris Dinas Remain Gurik,S.Pd secara resmi membuka pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

  Sekretaris Dinas Remain Gurik,S.Pd membuka Pelaksanaan UNBK itu ditandai dengan menyerahkan soal – soal Ujian yang di terima Kepala SMA Negeri Karubaga Tiep Jigibalom,S.Pd mewakili 6 SMA dan 1 SMK Tolikara usai upacara pagi di halaman SMA Negeri Karubaga, Senin (18/3) kemarin.

   “Ujian ini salah satu tahapan untuk menguji kemampuan anak – anak siswa untuk beranjak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan juga mengukur apakah selama pembelajaran di sekolah sudah menguasai pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru dengan baik atau tidak. Karena itu mengerjakan soal sesuai dengan pengetahuan anak – anak dengan baik dan benar”. ujar Sekretaris Remain Ggurik.

Baca Juga :  Universitas Ottow Geissler Papua Siap Go Internasional

  Walaupun menghadapi banyak tantangan dan kesulitan karena tidak memadainya infrastruktur pendukung lainnya di wilayah Tolikara, namun pihaknya  percaya jerih payah para guru tanpa tanda jasa ini pasti akan membawah perubahan besar pada 10 sampai 20 tahun mendatang.

  “Ada 2 SMA yang akan mengikuti UNBK yaitu SMA YPPGI Karubaga dan SMA Yapelin Ob Anggen Bokondini  karena fasilitas yang disediakan sekolah sudah memadai, tetapi 4 SMA 1 SMK mengikuti ujian berbasis kertas karena fasilitas pendukung kurang memadai”. Kata Sekretaris Remain gurik.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya