JAYAPURA – Dua Kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Puncak dan Dogiyai yang cakupan imunisasi Covid pada anak masih 0 persen, atau belum ada satu anak pun di daerah tersebut yang melakukan vaksinasi.
Padahal, dua Kabupaten tersebut dimana Kabupaten Puncak dengan sasaran sebanyak 7.926, sementara Kabupaten Dogiyai sasaran 9.681.
Sementara angka tertinggi cakupan imunisasi Covid anak berada di Kota Jayapura dengan dosis I sebanyak 18.1 persen sementara dosis II 10 persen. Disusul Kabupaten Mimika Dosis I sebanyak 24 persen sementara Dosis II 15,8 Persen.
Selain itu angka tertinggi lainnya Yakni Kabupaten Jayapura Dosis I sebanyak11,7 persen, sementara Dosis II 7,9 persen. Sementara Kabupaten Sarmi Dosis I sebanyak 12,5 persen dan Dosis II sebanyak 6,9 persen.
Terkait daerah pegunungan yang cakupan vaksinasi anak masih rendah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr Silwanus Sumule menyarankan agar pemerintah setempat meninkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Berharap para tokoh yang ada di daerah tersebut bisa membantu sosialisasi dan edukasi soal vaksinasi,” pungkasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Dua Kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Puncak dan Dogiyai yang cakupan imunisasi Covid pada anak masih 0 persen, atau belum ada satu anak pun di daerah tersebut yang melakukan vaksinasi.
Padahal, dua Kabupaten tersebut dimana Kabupaten Puncak dengan sasaran sebanyak 7.926, sementara Kabupaten Dogiyai sasaran 9.681.
Sementara angka tertinggi cakupan imunisasi Covid anak berada di Kota Jayapura dengan dosis I sebanyak 18.1 persen sementara dosis II 10 persen. Disusul Kabupaten Mimika Dosis I sebanyak 24 persen sementara Dosis II 15,8 Persen.
Selain itu angka tertinggi lainnya Yakni Kabupaten Jayapura Dosis I sebanyak11,7 persen, sementara Dosis II 7,9 persen. Sementara Kabupaten Sarmi Dosis I sebanyak 12,5 persen dan Dosis II sebanyak 6,9 persen.
Terkait daerah pegunungan yang cakupan vaksinasi anak masih rendah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr Silwanus Sumule menyarankan agar pemerintah setempat meninkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Berharap para tokoh yang ada di daerah tersebut bisa membantu sosialisasi dan edukasi soal vaksinasi,” pungkasnya. (fia/gin)
