Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Kepala BKKBN Papua Berikan Apresiasi Kepada Pemkab Tolikara

Kunjungi Rumah Gizi 1000 HPK

TOLIKARA – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si memberikan apresiasi sertinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara saat berkunjung ke rumah Gizi di Karubaga, Jumat (16/6/2023).

Menurut Nerius Auparai, pemberian makanan bergizi dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Tolikara sejak tahun 2014 hingga saat ini, sangat penting dalam mengatasi masalah stunting.

“Di tempat lain di Papua tidak ada seperti ini, kasih makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak setiap hari. Ini cuma ada di Tolikara. Harapan saya hal ini terus ditingkatkan, yang kurang diperbaiki lagi dan harus menjangkau sekian banyak ibu hamil dan ibu menyusui yang bisa datang kesini (rumah gizi). Jadi Pelayanan di Posyandu harus terus ditingkatkan sehingga generasi emas yang kita siapkan untuk tahun 2045 itu bisa tercapai,” ucapnya.

Baca Juga :  Klinik Pratama Sudah Suntik 73 Personel dengan Vaksin Booster 

Nerius Auparai juga mengatakan, Program 1000 HPK di Tolikara layak dipertahankan dalam memutus mata rantai stunting. Ia pun meminta agar pemerintah kabupaten/kota lain perlu belajar dari Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam pelayanan asupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

“Yang digagas Pemerintah Kabupaten Tolikara ini luar biasa. Orang lain bisa datang belajar dari Tolikara karena ini hal yang sangat penting untuk mempersiapkan generasi unggul di waktu yang akan datang. Program ini sudah dipersiapkan di Tolikara sejak bupati Usman G. Wanimbo dan timnya sangat luar biasa, di Kabupaten lain tidak ada,” imbuhnya.

Guna mecapai target pelayanan yang maksimal upaya dalam mengatasi masalah stunting, Nerius Auparai meminta kepada Tim Gizi agar memberikan pelayanan sebaik mungkin. Segala kekurangan dalam pelayanan hendaknya disampaikan kepada pimpinan Dinas Kesehatan agar segera dicarikan solusi yang tepat.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Terus Melonjak

“Harapan saya setiap ibu bisa datang ke Posyandu untuk mendapat pelayanan. Jika ada hal yang kurang maka Tim Gizi harus melapor ke Dinas Kesehatan untuk segera lakukan tindakan dan selanjutnya Pemerintah Daerah bisa mengambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Nerius Auparai juga memberikan apresiasi secara khusus kepada Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH.,M.AP yang mempertahankan Program 1000 HPK dan mencetuskan program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehan). Menurutnya keseriusan dalam mengatasi masalah stunting ini perlu didukung oleh semua pihak.

“Jadi yang dijalankan di Tolikara saat ini, khsusunya yang digagas Penjabat Bupati Marthen Kogoya saat ini sangat bagus. Selain kasih makan ibu hamil dan anak-anak, sekarang kasih makan anak-anak sekolah. Kalau Program 1000 HPK dan Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehan) ini sudah menjangkau semua distrik,itu sudah sangat-sangat luar biasa dalam mengatasi masalah stunting dan melahirkan generasi unggul Papua,” pungkasnya.(Diskominfo Tolikara)*

Kunjungi Rumah Gizi 1000 HPK

TOLIKARA – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si memberikan apresiasi sertinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara saat berkunjung ke rumah Gizi di Karubaga, Jumat (16/6/2023).

Menurut Nerius Auparai, pemberian makanan bergizi dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Tolikara sejak tahun 2014 hingga saat ini, sangat penting dalam mengatasi masalah stunting.

“Di tempat lain di Papua tidak ada seperti ini, kasih makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak setiap hari. Ini cuma ada di Tolikara. Harapan saya hal ini terus ditingkatkan, yang kurang diperbaiki lagi dan harus menjangkau sekian banyak ibu hamil dan ibu menyusui yang bisa datang kesini (rumah gizi). Jadi Pelayanan di Posyandu harus terus ditingkatkan sehingga generasi emas yang kita siapkan untuk tahun 2045 itu bisa tercapai,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Jalin Kerjasama dengan PT. Eya Aviation Indonesia

Nerius Auparai juga mengatakan, Program 1000 HPK di Tolikara layak dipertahankan dalam memutus mata rantai stunting. Ia pun meminta agar pemerintah kabupaten/kota lain perlu belajar dari Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam pelayanan asupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

“Yang digagas Pemerintah Kabupaten Tolikara ini luar biasa. Orang lain bisa datang belajar dari Tolikara karena ini hal yang sangat penting untuk mempersiapkan generasi unggul di waktu yang akan datang. Program ini sudah dipersiapkan di Tolikara sejak bupati Usman G. Wanimbo dan timnya sangat luar biasa, di Kabupaten lain tidak ada,” imbuhnya.

Guna mecapai target pelayanan yang maksimal upaya dalam mengatasi masalah stunting, Nerius Auparai meminta kepada Tim Gizi agar memberikan pelayanan sebaik mungkin. Segala kekurangan dalam pelayanan hendaknya disampaikan kepada pimpinan Dinas Kesehatan agar segera dicarikan solusi yang tepat.

Baca Juga :  Cegah PMK, Karantina Perkuat Biosecurity di Pintu Masuk

“Harapan saya setiap ibu bisa datang ke Posyandu untuk mendapat pelayanan. Jika ada hal yang kurang maka Tim Gizi harus melapor ke Dinas Kesehatan untuk segera lakukan tindakan dan selanjutnya Pemerintah Daerah bisa mengambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Nerius Auparai juga memberikan apresiasi secara khusus kepada Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH.,M.AP yang mempertahankan Program 1000 HPK dan mencetuskan program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehan). Menurutnya keseriusan dalam mengatasi masalah stunting ini perlu didukung oleh semua pihak.

“Jadi yang dijalankan di Tolikara saat ini, khsusunya yang digagas Penjabat Bupati Marthen Kogoya saat ini sangat bagus. Selain kasih makan ibu hamil dan anak-anak, sekarang kasih makan anak-anak sekolah. Kalau Program 1000 HPK dan Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehan) ini sudah menjangkau semua distrik,itu sudah sangat-sangat luar biasa dalam mengatasi masalah stunting dan melahirkan generasi unggul Papua,” pungkasnya.(Diskominfo Tolikara)*

Berita Terbaru

Artikel Lainnya