Thursday, July 17, 2025
25.3 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Gelar Kegiatan Analisis Situasi Penanganan Stunting 2025

Tenaga Ahli Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Timur Indonesia, Besse Kuti, yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan bahwa analisis konvergensi merupakan bagian penting dari strategi percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

“Setiap distrik nantinya akan didukung dalam melakukan analisis data sasaran, termasuk jumlah penduduk dan data kelahiran. Sementara data terkait jumlah sekolah akan dibantu oleh Dinas Pendidikan,” jelas Besse Kuti.

Menurut Besse, kegiatan ini menjadi wadah awal bagi OPD terkait untuk menjadi role model dalam melakukan analisis situasi dan menyusun intervensi yang tepat terhadap berbagai kasus stunting di Tolikara.

Setelah kegiatan ini selesai, kita akan melanjutkan dengan analisis data kasus stunting secara langsung di Tolikara. Dari situ, kita bisa memperoleh gambaran yang akurat terkait angka stunting dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menurunkannya,” tambahnya.

Baca Juga :  Jarak Dan Akses Jauh, 3 Rumah Sakit Tipe D Dibangun di 3 Wilayah

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, instansi teknis, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terjalin dengan baik, sehingga program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tolikara dapat berjalan optimal pada tahun 2025.(rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Tenaga Ahli Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Timur Indonesia, Besse Kuti, yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan bahwa analisis konvergensi merupakan bagian penting dari strategi percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

“Setiap distrik nantinya akan didukung dalam melakukan analisis data sasaran, termasuk jumlah penduduk dan data kelahiran. Sementara data terkait jumlah sekolah akan dibantu oleh Dinas Pendidikan,” jelas Besse Kuti.

Menurut Besse, kegiatan ini menjadi wadah awal bagi OPD terkait untuk menjadi role model dalam melakukan analisis situasi dan menyusun intervensi yang tepat terhadap berbagai kasus stunting di Tolikara.

Setelah kegiatan ini selesai, kita akan melanjutkan dengan analisis data kasus stunting secara langsung di Tolikara. Dari situ, kita bisa memperoleh gambaran yang akurat terkait angka stunting dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menurunkannya,” tambahnya.

Baca Juga :  Pendataan AOP di Sarmi capai 97 persen

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, instansi teknis, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terjalin dengan baik, sehingga program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tolikara dapat berjalan optimal pada tahun 2025.(rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya